"Sejak kami datang tadi pagi-pagi, situasi di Kantor Gubernur langsung disterilisasi, sudah aman dan terkendali," ujar Kadarusman seusai memimpin apel siaga di pelataran Balaikota, Kamis pagi.
Hal pertama yang dilaksanakan personel itu adalah menyisir ruangan penting di kantor tersebut dari kemungkinan adanya bahan peledak. Situasi pun dinyatakan aman. Kali ini, lanjut Kadarusman, Polda Metro Jaya mengerahkan sebanyak 427 personel Polri di seputar Balaikota.
Sejumlah personel berasal dari berbagai satuan, yakni Brimob, Sabhara, Intelkam, dan Reserse Kriminal. Khusus satuan Brimob, sebanyak tiga kompi Brimob Jawa Tengah diperbantukan dalam pengamanan. Seluruh personel diberikan persenjataan lengkap, mulai dari senjata api, tameng, hingga pentungan.
Kendaraan pengamanan taktis, antara lain barracuda dan water cannon, lanjut Kadarusman, juga disiagakan di sekitar Kantor Balaikota demi mengantisipasi eskalasi masa. "Karena statusnya Siaga I, otomatis kita harus siap antisipasi situasi terburuk. Semua situasi sudah ada protapnya, khususnya jika ada pergerakan senjata api atau senjata tajam dari massa," ujar Kadarusman.
Kadarusman mengatakan, pengamanan yang dilaksanakan 427 personel hanya terfokus ke obyek vital Kantor Gubernur. Sementara, itu pengamanan Jokowi diserahkan pada pengamanan melekat yang telah bertugas sebelumnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.