Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedung DPRD Rp 500 Miliar Rusak, Dewan dan Pemprov DKI Saling Tuding

Kompas.com - 29/09/2014, 16:46 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gedung DPRD DKI di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, yang baru digunakan selama dua tahun sudah mengalami kerusakan di beberapa bagian.

Sekretaris Dewan DPRD DKI Jakarta Mangara Pardede mengatakan, seluruh tugas pokok dan fungsi (tupoksi) serta tanggung jawab pembangunan dan perawatan gedung DPRD DKI berada di bawah Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI.

"Saya kira itu mesti ditanyakan di Dinas Perumahan, ini tanggung jawab Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI. Bukan kami yang bangun (gedung DPRD) soalnya," kata Mangara, di Balaikota Jakarta, Senin (29/9/2014).

Berbeda dengan Mangara, Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Yonathan Pasodung justru mengatakan bahwa pengelolaan berada di bawah tanggung jawab Sekwan DPRD DKI. [Baca: Baru 2 Tahun, Gedung DPRD DKI Sudah Alami Kerusakan]

Saat pembangunan gedung DPRD DKI, Yonathan menjabat sebagai Kepala Bidang Gedung Pemda DKI, dan dia memegang proyek bernilai ratusan miliar rupiah itu.

"Coba tanya yang benar, tidak ada satu gedung di DKI yang saya rawat. Hanya pembangunan. Misalnya, yang di Balaikota itu yang merawat Biro Umum DKI, kalau di DPRD ya Sekwan. Kami hanya membangun. Kalau sudah selesai pembangunan, ya kami serahkan," kata Yonathan.

Kontraktor pembangunan gedung DPRD DKI adalah PT Jaya Kontruksi. Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI akan berkoordinasi dengan kontraktor untuk memperbaiki beberapa komponen yang mengalami kerusakan.

Bahkan, ia berdalih, kerusakan gedung DPRD DKI hanya bersifat kecil, bukan kerusakan besar. "Harus bisa dibedakan antara kerusakan yang sifatnya arsitektural dan struktural. Kalau arsitektural, misalnya keramik copot, kan masih bisa diperbaiki. Kerusakan itu tergantung pemeliharaannya juga," kata Yonathan.

Sekadar informasi, gedung DPRD DKI Jakarta yang baru diresmikan sekitar tahun 2012 lalu tersebut kini menunjukkan banyak kerusakan. Kerusakan mulai dari plafon yang jebol, kaca tidak mengilat, tombol lift longgar, lantai lift rusak, pintu lift yang berbunyi dan lambat, kloset duduk yang tampak seperti barang lama, dan tombol siram (flush) toilet yang tidak berfungsi baik.

Gedung baru DPRD DKI ini berdampingan dengan gedung lama DPRD. Gedung 11 lantai ini dibangun dengan anggaran lebih kurang Rp 500 miliar. Adapun luas lahan gedung baru DPRD sebesar 5.984 meter persegi.

Bangunan tersebut seluas 5.000 meter persegi, serta memiliki basement tiga lantai dengan kapasitas parkir sebanyak 186 kendaraan. Sementara itu, luas gedung DPRD DKI yang baru dari lantai 1 sampai 11 sebesar 15.604 meter persegi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Megapolitan
Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Megapolitan
Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Megapolitan
Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Megapolitan
Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Megapolitan
Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Megapolitan
Balita 4 Tahun di Johar Baru Diculik, Pelaku Ternyata Mantan Istri Ayah Korban

Balita 4 Tahun di Johar Baru Diculik, Pelaku Ternyata Mantan Istri Ayah Korban

Megapolitan
Sudirman Said Sebut Komunikasi dengan Banyak Partai soal Pilkada Jakarta 2024

Sudirman Said Sebut Komunikasi dengan Banyak Partai soal Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pria yang Dikeroyok karena Dituduh Maling Motor di Grogol Alami Luka Lebam di Wajah

Pria yang Dikeroyok karena Dituduh Maling Motor di Grogol Alami Luka Lebam di Wajah

Megapolitan
PKS Dinilai Sulit 'Move On' dari Anies Baswedan

PKS Dinilai Sulit "Move On" dari Anies Baswedan

Megapolitan
4 Pelaku Penjarahan Konser Lentera Festival Kembalikan Pagar Barikade ke Vendor

4 Pelaku Penjarahan Konser Lentera Festival Kembalikan Pagar Barikade ke Vendor

Megapolitan
Aksi WNI di Kamboja Kendalikan Penipuan Modus 'Like-Subscribe' Youtube, Korban Rugi Rp 806 Juta

Aksi WNI di Kamboja Kendalikan Penipuan Modus "Like-Subscribe" Youtube, Korban Rugi Rp 806 Juta

Megapolitan
Data Inafis Diduga Diperjualbelikan di 'Dark Web', Kompolnas Minta Polri Proteksi Data Lebih Ketat

Data Inafis Diduga Diperjualbelikan di "Dark Web", Kompolnas Minta Polri Proteksi Data Lebih Ketat

Megapolitan
Usung Marshel Widianto pada Pilkada Tangsel 2024, Gerindra Bakal Beri Pembekalan

Usung Marshel Widianto pada Pilkada Tangsel 2024, Gerindra Bakal Beri Pembekalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com