Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Gelar Olah TKP Kecelakaan Lamborghini Hotman

Kompas.com - 06/10/2014, 13:00 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kecelakaan Lamborghini B 333 NI yang dikendarai pengacara Hotman Paris Hutapea, Senin (6/10/2014).

Olah TKP ini dilakukan di Tol Wiyoto Wiyono, Tanjung Priok, Jakarta Utara. "Ya, tadi sudah dilakukan," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Wilayah Jakarta Utara, Ajun Komisaris Besar Sudarmanto, di kantor Satuan Lalu Lintas Wilayah Jakarta Utara, Senin (6/10/2014).

Sudarmanto melanjutkan, dia belum mengetahui apakah hasil olah TKP bisa diketahui akhir pekan ini. "Saya tidak tahu apakah seminggu atau dua minggu hasilnya," ujar Sudarmanto.

Sudarmanto menambahkan, soal berapa kali olah TKP akan dilakukan itu tergantung pada kebutuhan.

Akun Twitter @TMCPoldaMetro mengabarkan olah TKP kecelakaan tersebut sempat memacetkan lalu lintas sekitar. "Kegiatan olah TKP Kecelakaan Lamborgini exit PJR masih berlangsung, arus lalin Tj Priok arah Ancol tersendat," tulis akun twitter @TMCPoldaMetro.

Kecelakaan ini terjadi pada Minggu (5/10/2014), sekitar pukul 05.30 WIB di Tol Wiyoto Wiyono Km 17.200 arah Bandara Soekarno-Hatta. Lamborghini yang dikendarai Hotman mengalami kecelakaan karena diduga berusaha menghindari truk boks Delvan L 300 B 9642 BCI, yang mengalami pecah ban.

Mobil boks oleng ke lajur kanan atau memasuki lajur tengah lalu terguling. Akibatnya, mobil Hotman yang berjalan searah dari belakang diduga menabrak mobil boks, lalu pembatas jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com