Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditinggal Istri Kerja di Luar Negeri, Ayah Setubuhi Anak Kandung

Kompas.com - 06/10/2014, 19:20 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Seorang ayah, MS (39), di Kampung Bulak, Klender, Durensawit, Jakarta Timur dilaporkan atas perbuatan setubuhi anak kandungnya, Y (16). MS melakukan perbuataannya ketika sang istri tengah bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) di luar negeri.

"MS dilaporkan telah menyetubuhi anak kandungnya di rumahnya pada (18/9/2014) ," kata Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Timur, Komisaris Sri Bhayakari, Senin (6/10/2014).

Sri menuturkan, pada (18/9/2014) sekitar pukul 02.00 WIB korban tengah tertidur pulas. Lalu, MS melakukan perbuatan tak senonoh dengan memegang salah satu alat vital korban hingga terbangun. Namun, korban tak berani memberontak karena sang ayah menaruh pisau di sebelah kanannya dan mengancam jika berteriak akan membunuhnya.

Selanjutnya, kata dia, MS menyetubuhi korban. Meski pada hari-hari berikutnya MS tidak menyetubuhi korban, dia selalu melakukan perbuatan memegang salah satu alat vital anaknya. Akhirnya MS kembali menyetubuhi anaknya pada (28/9/2014).

"Sebelumnya MS sudah menyetubuhi kakak perempuan korban sejak di bangku kelas IV hingga besar sehingga hamil dan melahirkan seorang anak," ujar Sri.

Kakak perempuan Y, kata dia, saat itu masih berusia 16 tahun dan dibawa oleh ibunya seusai mengetahui telah disetubuhi suaminya. Saat ini kakak Y memiliki seorang anak dari ayah kandungnya dan tengah bekerja di Hong Kong.

"Keberadaan istri tersangka atau ibu korban saat itu berada di Malaysia bekerja sebagai TKW," ucap dia.

Atas perbuatannya, MS diancam Pasal 81 UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan hukuman maksimal kurungan 15 tahun. Kini MS ditahan di sel Polres Metro Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Megapolitan
Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Megapolitan
Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Megapolitan
Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Megapolitan
Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Megapolitan
Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film 'Lafran'

Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film "Lafran"

Megapolitan
Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Megapolitan
Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Megapolitan
10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com