Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemulung Tua Ini Harapkan Bantuan Tempat Tinggal

Kompas.com - 12/10/2014, 12:00 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Seperti kebanyakan warga yang baru saja mengalami musibah, Atun (59), salah seorang warga Kampung Guji Baru, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, juga mengharapkan uluran tangan dari pihak lain, terutama dari pemerintah. Apalagi selama 13 tahun hidup di Jakarta, perempuan asal Surabaya yang berprofesi sebagai pemulung ini mengaku belum pernah sama sekali menerima bantuan apapun.

Atun merupakan salah satu warga Kampung Guji Baru yang tempat tinggalnya ludes terbakar pada Sabtu sore. Adapun bantuan yang diharapkannya adalah penyediaan tempat tinggal.

"Selama saya tinggal di sini belum pernah dapat bantuan apa-apa. Padahal saya kerjanya cuma mulung buat ngidupin dan nyekolahin anak-anak. Pengen banget sekarang bisa dapat bantuan tempat tinggal," kata Atun saat ditemui di lokasi kebakaran, Minggu (12/10/2014).

Atun menceritakan saat peristiwa kebakaran terjadi, ia sedang tidak berada di rumah. Saat itu, ia dan suaminya yang berusia sekitar 63 tahun sedang memulung di kawasan Kemanggisan. Ia sama sekali tak mendapat informasi apapun saat kebakaran terjadi.

"Pas kejadian saya lagi mulung. Baru tahu ada kebakaran pas udah pulang. Pulang-pulang semua sudah habis. Tapi ya mau gimana lagi yang namanya musibah," ujar ibu dari delapan anak ini .

Menurut Atun, kedelapan keluarga anaknya tinggal di lokasi yang sama dengannya, dan seluruhnya juga menjadi korban kebakaran. Karena itu, pasca musibah kebakaran ia mengaku tak tahu harus pindah ke mana.

"Anak saya delapan orang, sudah nikah semua. Tinggal di sini semua. Makanya saya belum tahu mau tinggal di mana," ujar dia.

Kebakaran yang terjadi di Kampung Guji Baru terjadi pada Sabtu sore kemarin. Amukan "si jago merah" melahap ratusan rumah yang terdiri atas dua RT , masing-masing RT V dan VI. Kampung Guji Baru terletak di Jalan Arjuna Utara, tepatnya di belakang kampus Universitas Kristen Krida Wacana, dan hanya beberapa meter dari kampus Universitas Indonesia Esa Unggul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com