Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Kalau Naik Taksi Jangan Lambai-lambai di Jalan

Kompas.com - 03/12/2014, 15:10 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama menyarankan agar masyarakat menghindari menggunakan taksi dengan cara naik langsung dari pinggir jalan. Menurut Ahok, cara aman untuk naik taksi adalah dengan memesan melalui telepon.

Hal itu disampaikan Ahok menanggapi dua peristiwa perampokan di taksi yang terjadi di Jakarta dalam sepekan ini. "Makanya caranya pesan, kamu harus pesan (taksinya). Kalau mau naik taksi jangan lambai-lambai di jalan lagi, semua harus pesan," kata dia, di Balaikota Jakarta, Rabu (3/12/2014). [Baca: Ini Ciri Korban yang Diincar Sopir Taksi Komplotan Perampok]

Tak hanya itu, Ahok pun meminta agar ke depannya masyarakat lebih meningkatkan kewaspadaan, terutama saat memilih taksi yang akan dinaiki.

"Makanya kadang-kadang taksi mesti lihat-lihat. Kan pesan taksi nih, kalau enggak jelas enggak usah (naik)," ucap dia.

Mantan Bupati Belitung Timur itu ingin agar ke depannya semua taksi yang beroperasi di Jakarta dipasangi alat global positioning system (GPS). Rencana itu mengacu pada taksi-taksi yang beroperasi di kota-kota besar yang ada di negara maju.

Ahok menganggap pemasangan GPS akan mempermudah proses pelacakan keberadaan taksi, terutama bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, salah satunya perampokan. "Seharusnya semua sopir taksi sudah harus punya GPS di mobilnya supaya bisa dikontrol," ucap dia.

Sebagai informasi, dalam beberapa hari belakangan, terjadi dua kali aksi perampokan di dalam taksi di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Kedua korbannya sama-sama perempuan.

Kejadian pertama terjadi pada RW yang dirampok pada Jumat (28/11/2014) malam di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Sedangkan aksi kedua menimpa seorang karyawati berinisial RP yang terjadi pada Senin (1/12/2014) sekitar pukul 19.30 WIB di kawasan Sudirman Central Business District (SCBD), masih di Jakarta Selatan.

Persamaan dari dua kejadian itu, yakni taksi yang ditumpangi kedua korban sama-sama berwarna putih dan dari perusahaan taksi yang sama. Tidak hanya itu, modus perampokan yang dilakukan para pelaku atas dua kejadian berbeda ini juga sama.

Pelaku sudah bersembunyi di dalam bagasi mobil taksi, lalu muncul dari balik jok belakang penumpang, kemudian mengancam korban, dan mengambil harta benda. Pelaku juga menguras isi ATM milik korban. [Baca: Karyawati Korban Perampokan di Taksi Sempat Dipaksa Turun Ambil Uang di ATM]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com