Hal itu disampaikan Ahok menanggapi dua peristiwa perampokan di taksi yang terjadi di Jakarta dalam sepekan ini. "Makanya caranya pesan, kamu harus pesan (taksinya). Kalau mau naik taksi jangan lambai-lambai di jalan lagi, semua harus pesan," kata dia, di Balaikota Jakarta, Rabu (3/12/2014). [Baca: Ini Ciri Korban yang Diincar Sopir Taksi Komplotan Perampok]
Tak hanya itu, Ahok pun meminta agar ke depannya masyarakat lebih meningkatkan kewaspadaan, terutama saat memilih taksi yang akan dinaiki.
"Makanya kadang-kadang taksi mesti lihat-lihat. Kan pesan taksi nih, kalau enggak jelas enggak usah (naik)," ucap dia.
Mantan Bupati Belitung Timur itu ingin agar ke depannya semua taksi yang beroperasi di Jakarta dipasangi alat global positioning system (GPS). Rencana itu mengacu pada taksi-taksi yang beroperasi di kota-kota besar yang ada di negara maju.
Ahok menganggap pemasangan GPS akan mempermudah proses pelacakan keberadaan taksi, terutama bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, salah satunya perampokan. "Seharusnya semua sopir taksi sudah harus punya GPS di mobilnya supaya bisa dikontrol," ucap dia.
Sebagai informasi, dalam beberapa hari belakangan, terjadi dua kali aksi perampokan di dalam taksi di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Kedua korbannya sama-sama perempuan.
Kejadian pertama terjadi pada RW yang dirampok pada Jumat (28/11/2014) malam di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Sedangkan aksi kedua menimpa seorang karyawati berinisial RP yang terjadi pada Senin (1/12/2014) sekitar pukul 19.30 WIB di kawasan Sudirman Central Business District (SCBD), masih di Jakarta Selatan.
Persamaan dari dua kejadian itu, yakni taksi yang ditumpangi kedua korban sama-sama berwarna putih dan dari perusahaan taksi yang sama. Tidak hanya itu, modus perampokan yang dilakukan para pelaku atas dua kejadian berbeda ini juga sama.
Pelaku sudah bersembunyi di dalam bagasi mobil taksi, lalu muncul dari balik jok belakang penumpang, kemudian mengancam korban, dan mengambil harta benda. Pelaku juga menguras isi ATM milik korban. [Baca: Karyawati Korban Perampokan di Taksi Sempat Dipaksa Turun Ambil Uang di ATM]
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.