Saat menumpang taksi berwarna putih di daerah Kuningan, Jakarta Selatan, dia dibawa oleh sopir ke sebuah tempat yang terdapat mesin ATM. [Baca: Naik Taksi Tengah Malam di Kawasan Kuningan, Karyawati Jadi Korban Perampokan]
Cerita itu disampaikan oleh Senior Manager Customer Service Express Group Muhammad Chalid, Rabu (3/12/2014). Chalid mengaku telah meminta keterangan kepada korban, dan telah mendengar langsung kejadian yang menimpa Rika. Namun, dia membantah jika taksinya digunakan untuk merampok. [Baca: Express Bantah Taksinya Terlibat Perampokan]
"Ibu Riska dibawa ke ATM di Circle K, Jalan Ciniru 1, Kebayoran Baru. Di sana, dia ambil uang Rp 2,5 juta dua kali, jadi Rp 5 juta," kata Chalid, kepada Kompas.com.
Chalid menambahkan, di tengah perjalanan Rika dengan taksi tersebut, tiba-tiba ada seseorang yang diduga termasuk komplotan pelaku muncul dari tempat duduk belakang. Tidak beberapa lama kemudian, sopir taksi menepi sesaat dan seorang lagi masuk. [Baca: Taksi Palsu yang Diduga untuk Merampok Berkeliaran di Pluit dan Muara Karang]
Diduga, ada tiga orang bersama si korban dalam taksi tersebut. Dari keterangan sementara, Chalid mendapatkan info bahwa korban sempat dicekik oleh pelaku perampokan. Meski demikian, hal ini belum bisa dipastikan lebih lanjut disebabkan Rika yang masih trauma akibat kejadian yang menimpanya.
Rika menggunakan jasa taksi berwarna putih di daerah Menteng saat jam pulang kerja. Nomor pintu taksi yang dikatakan oleh Rika adalah DP 8012.
Selain kasus ini, ada juga kasus perampokan di dalam taksi yang terjadi pada Jumat (28/11/2014) lalu di kawasan Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta Selatan. Modus yang digunakan pun sama serta taksi yang dikatakan adalah taksi berwarna putih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.