Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangdam: Bersihkan Ciliwung Ini Pekerjaan Sederhana, Enggak Sekolah Saja Bisa

Kompas.com - 09/12/2014, 13:07 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pangilma Daerah Militer Jakarta Raya (Pangdam Jaya) Mayor Jenderal (TNI) Agus Sutomo meninjau kegiatan bersih-bersih tepian Sungai Ciliwung dari sampah. Agus menyampaikan jajarannya agar membersihkan sampah dari Ciliwung dengan sungguh-sungguh.

"Ini pekerjaan sederhana (bersihkan sampah), enggak perlu matematika. Orang enggak sekolah saja bisa," kata Agus, saat memberikan pengarahan kepada puluhan anggotannya, di tepi Sungai Ciliwung, tepatnya di RT 08 RW 01 Kelurahan Pangadegan, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (9/12/2014).

"Itu motong pohon enggak perlu sekolah kan?," tanya Jenderal bintang dua ini di hadapan jajarannya. Agus lantas memaparkan mengenai tahapan untuk membersihkan Ciliwung dari sampah pada jajarannya.

Mulai Januari-Februari 2015, sembari membersihkan sampah, dia memerintahkan jajarannya untuk memasang jaring apung di beberapa titik Sungai Ciliwung. Jaring apung ini berfungsi untuk menyangkutkan sampah yang hanyut di air.

Mantan Komandan Jenderal Kopassus itu mencontohkan jaring apung seperti yang dimiliki Kopassus untuk menangkap sampah dari Bogor yang hanyut.

Ia berharap di awal tahun depan sudah banyak jaring apung di beberapa titik Sungai Ciliwung, di wilayah Kodam Jaya.

"Bulan dua sudah banyak tempat-tempat pasang jaring apung untuk tangkap sampah yang masih hanyut," ujar Agus.

Lebih lanjut, untuk bulan April, Agus meminta jajarannya sudah selesai membersihkan sampah di tepi sungai Ciliwung. Pada bulan Agustus, ia berharap sampah di dasar sungai dapat dibersihkan pula. Misalnya dengan cara dikeruk. "Agustus diharapkan warna air menjadi bersih," ujarnya.

Kembangkan sarana prasarana

Kodam Jaya berencana ikut memberi sentuhan keindahan bagi titik-titik di Ciliwung, bila pembersihan sampah rampung. Agus memaparkan mengenai rencana enam bulan ke depan setelah bulan Agustus, hingga penghujung akhir tahun 2015 nanti.

Misalnya, tepi sungai yang bersih, bisa dibangun sarana rest area, jogging track, kafe, kantin, warung dan tempat berdagang di tepi Ciliwung yang tertata.

Selain itu, dibuatkan dermaga-dermaga kecil, area memancing, dan lainnya. "Sehingga Desember 2015 sudah banyak dermaga, sudah ada joging treck yang rapih," ujar Agus.

Ia juga meminta jajarannya ke depan ikut membantu menghijaukan tepi Ciliwung, misalnya di area yang tak tersentuh normalisasi. Proyek pengerjaan, lanjut Agus, diharapkan mengerahkan tenaga yang profesional.

Di hadapan anak buahnya, Agus menyebut tak perlu khawatir mengenai biaya. "Biaya tidak terhingga. Yang penting bisa dipertanggung jawabnya. Biaya bisa dari hamba Allah," ujar Agus.

Kebersihan Diawasi Agus meminta agar jajarannya, misalnya melalui kesatuan Babinsa melakukan pengawasan terhadap kebersihan sampah bila tepi Ciliwung, pasca dibersihkan. Agar, Ciliwung tidak lagi dikotori.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com