Prajurit Babinsa diminta mengawasi langsung dan menegur masyarakat yang membuang sampah sembarangan. "Pengawas sektor harus kerja keras, nanti pahalanya besar untuk rakyat," ujar Agus.
Kodam Jaya berencana akan membagikan gerobak sampah hingga ditingkat RT. "Tiap RT ada petugas kita bekali dua gerobak, tiap gerobak tiga orang, nanti ambil sampah dari rumah bawa ke bak sampah, ke truk yang sudah kita siapkan, langsung bawa ke TPA," ujar Agus, kepada Kompas.com, seusai pengarahan.
"Itu diawasi kontrol langsung Babinsa, Pak Lurah, Pak Camat, Pak RT dan Pak RW. Nanti Insya Allah tanggal 1 April (2015) sudah tidak ada lagi sampah yang seperti itu," ujarnya.
Pangdam melihat upaya pembersihan Ciliwung sudah menunjukkan hasilnya. Misalnya, di titik yang dikunjunginya hari ini, perahu karet yang sebelumnya sulit melintas kini menjadi mudah.
"Terus di Kampung Melayu kemarin ada dataran sepanjang 80 meter. Ternyata ada kayu tiga (buah) melintang. Itu awalnya, dan itu terjadi 30 tahun lalu, makanya jadi daratan tebal. Kemarin (dibersihkan) lima hari selesai. Air mengalir lagi. Jadi tidak ada beda ketinggian," ujarnya.
Lantas, titik mana saja yang menjadi tanggung jawab Kodam Jaya untuk membersihkan? "Ini seluruh tanggung jawab TNI. Ini semua wilayah Kodam Jaya, sampai laut wilayah Kodam Jaya," ujar Agus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.