Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot "Blusukan", Para Pengawal dan Staf Tergopoh-gopoh...

Kompas.com - 23/12/2014, 17:33 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tiba-tiba keluar dari Balai Kota seusai mengikuti rapat pembebasan tanah bersama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Selasa (23/12/2014) sekitar pukul 16.30 WIB.

Djarot bersama beberapa stafnya melangkahkan kaki dengan cepat menuju pendopo Balai Kota. Tak berhenti, mereka langsung menuju deretan sepeda motor yang terparkir rapi di samping pendopo Balai Kota.

Sesampainya di dekat deretan sepeda motor tersebut, Djarot segera mengenakan setelan jaket hitam berbahan kulit. Dia pun lalu menyalakan sepeda motor berpelat nomor B 6058 PXQ. Di antara para staf Djarot, kesibukan pun mendadak meningkat.

Salah satu staf sibuk mencarikan Djarot helm. Adapun para pengawal pun bergegas bersiap dengan menyiapkan sepeda motor yang akan mereka tunggangi untuk mengikuti blusukan Djarot.

Persiapan blusukan tersebut menarik perhatian beberapa warga yang sedang menanti kemunculan sosok Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama. Dua orang mendekati Djarot.

"Pak, tolong disosialisasi dulu pembongkaran (rumah) di Kali Sekretaris. Kami ingin mundur teratur, Pak," kata salah satu ibu yang mendekati Djarot. Mereka ternyata adalah warga bantaran Kali Sekretaris yang akan terkena penggusuran.

Sambil memasang helm ke kepalanya, Djarot menjawab permintaan itu dengan mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi DKI tak bisa memberikan toleransi kepada warga yang menempati bangunan liar di bantaran kali.

"Sebentar lagi musim hujan lho, Bu. Apa ibu mau kebanjiran terus?" jawab mantan Wali Kota Blitar itu kepada sang ibu. Namun, ibu tersebut bergeming dan melanjutkan permintaannya sekalipun Djarot tetap sibuk menyiapkan blusukan-nya.

Tiba-tiba, Djarot malah menyeletuk, "Eh, ini aku diboncengi." Teriakan kepada para pengawalnya itu sekaligus menjadi pertanda Djarot pamit meninggalkan si ibu dan permintaannya. "Sudah, ya, Bu...."

Ketika sepeda motor Djarot mulai melaju pelan-pelan, giliran para wartawan yang memburu orang nomor dua di DKI tersebut. "Pak, mau ke mana?" teriak para wartawan. Djarot pun menjawab, "Sudah, kamu enggak usah ikut ya."

Sepeda motor Djarot sudah sampai di gerbang Balai Kota. Namun, sebagian pengawalnya masih berjibaku di area parkir di samping gedung. Mereka berebut sepeda motor untuk menyusul Djarot. Situasi itu ditingkahi beberapa sepeda motor yang tak kunjung menyala dan helm yang tak semuanya siap tersedia, bahkan hingga tiga menit Djarot meninggalkan Balai Kota...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Pelaku Penjarahan Konser Lentera Festival Kembalikan Pagar Barikade ke Vendor

4 Pelaku Penjarahan Konser Lentera Festival Kembalikan Pagar Barikade ke Vendor

Megapolitan
Aksi WNI di Kamboja Kendalikan Penipuan Modus 'Like-Subscribe' Youtube, Korban Rugi Rp 806 Juta

Aksi WNI di Kamboja Kendalikan Penipuan Modus "Like-Subscribe" Youtube, Korban Rugi Rp 806 Juta

Megapolitan
Data Inafis Diduga Diperjualbelikan di 'Dark Web', Kompolnas Minta Polri Proteksi Data Lebih Ketat

Data Inafis Diduga Diperjualbelikan di "Dark Web", Kompolnas Minta Polri Proteksi Data Lebih Ketat

Megapolitan
Usung Marshel Widianto pada Pilkada Tangsel 2024, Gerindra Bakal Beri Pembekalan

Usung Marshel Widianto pada Pilkada Tangsel 2024, Gerindra Bakal Beri Pembekalan

Megapolitan
Potret Kondisi Tugu Selamat Datang  Depok Senilai Rp 1,7 Miliar Kini, Dicoret-coret dan Panel Lampunya Dicuri

Potret Kondisi Tugu Selamat Datang Depok Senilai Rp 1,7 Miliar Kini, Dicoret-coret dan Panel Lampunya Dicuri

Megapolitan
Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlundungan LPSK, Merasa Terancam Usai Digeledah KPK

Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlundungan LPSK, Merasa Terancam Usai Digeledah KPK

Megapolitan
Akrabnya Gibran dan Heru Budi, Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut hingga Bagi-bagi Susu ke Warga

Akrabnya Gibran dan Heru Budi, Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut hingga Bagi-bagi Susu ke Warga

Megapolitan
Dua Saksi Tambahan Kasus “Vina Cirebon” Ajukan Permohonan Perlindungan ke LPSK

Dua Saksi Tambahan Kasus “Vina Cirebon” Ajukan Permohonan Perlindungan ke LPSK

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Alasan Rombongan Tiga Mobil Tak Bayar Makan di Resto Depok | Korban Penipuan 'Like' dan 'Subscribe' Youtube Rugi Rp 800 Juta

[POPULER JABODETABEK] Alasan Rombongan Tiga Mobil Tak Bayar Makan di Resto Depok | Korban Penipuan "Like" dan "Subscribe" Youtube Rugi Rp 800 Juta

Megapolitan
Cara ke Taman Kencana Bogor dari Stasiun Bogor

Cara ke Taman Kencana Bogor dari Stasiun Bogor

Megapolitan
Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Megapolitan
Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Megapolitan
Dituduh Maling Motor, Pria di Grogol Dikeroyok 4 Orang

Dituduh Maling Motor, Pria di Grogol Dikeroyok 4 Orang

Megapolitan
Menang Kejuaraan Senam di Tingkat Provinsi, Siswi SD di Depok Tak Lolos PPDB

Menang Kejuaraan Senam di Tingkat Provinsi, Siswi SD di Depok Tak Lolos PPDB

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com