"Untuk korban kejahatan jangan takut-takut lapor polisi. Itu informasi berharga buat kami," ujar Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polresta Bekasi Kota Ajun Komisaris Siswo kepada Kompas.com, Kamis (1/1/2014).
Siswo mengatakan, dengan adanya laporan dari masyarakat, polisi bisa memiliki informasi lebih detail tentang lokasi beroperasinya pelaku kejahatan itu. Polisi juga bisa mengetahui modus bahkan ciri-ciri pelaku. [Baca: Di Bekasi, Dua Penumpang Angkot Jadi Korban Penodongan Anak Punk]
Bukan tidak mungkin, polisi berhasil menangkap satu komplotan sekaligus. Siswo mengatakan, sebenarnya polisi tetap melakukan operasi-operasi khusus untuk merazia pelaku kejahatan di jalan. Akan tetapi, polisi akan lebih cepat meringkus penjahat jika punya informasi terlebih dahulu.
Hal itu lah yang membuat Siswo meminta kepada masyarakat untuk tidak segan melapor segala bentuk kriminalitas di jalan. "Itu bisa membuat kami bekerja lebih cepat," ujar Siswo.
Di Bekasi, kejahatan di jalan memang mulai marak lagi. Salah satunya penodongan di dalam angkutan umum yang dilakukan oleh remaja yang memakai atribut punk.
Hal ini dialami oleh Lia ketika menumpang angkutan umum nomor 07 jurusan Terminal Bekasi-Seroja. Uang Lia dirampas. Bahkan, sopir dari angkot tersebut diduga menerima ancaman dari pelaku. Sehingga tidak bisa membela penumpangnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.