Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama 30 Menit, Belasan Orang Tuntut Ahok Stop Kebijakan Pelarangan Motor

Kompas.com - 08/01/2015, 15:27 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Belasan orang yang tergabung dalam Front Transportasi Jakarta melakukan aksi unjuk rasa di depan Balai Kota Jakarta, Kamis (8/1/2015) siang ini. Mereka menuntut Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama untuk memberhentikan kebijakan pelarangan perlintasan sepeda motor.

Sebelum melakukan aksi di Balai Kota, mereka beraksi di depan Gedung DPRD DKI Jakarta. Aksi mereka hanya berlangsung sekitar 30 menit, mulai pukul 13.00-13.30.

Salah seorang orator aksi, Yanto menuntut Basuki untuk membatalkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2014, Pasal 78 ayat 2 tentang transportasi yang menerangkan pembatasan lalu lintas sepeda motor pada kawasan tertentu dan atau waktu dan atau jaringan jalan tertentu.

Yanto mengklaim, peraturan itu adalah pembatasan bukanlah pelarangan sepeda motor. "Kita di sini menuntut bukan main-main, kami menuntut hak kami sebagai rakyat kecil yang ditindas oleh satu orang, Ahok," kata Yanto. [Baca: Ahok: Pengendara Motor Suka "Motong" Jalan Seenaknya, Bikin Arus Lalu Lintas Ruwet]

Kebijakan pelarangan sepeda motor ini, lanjut dia, tidak berpihak kepada rakyat dan hanya menguntungkan pengusaha serta pengusaha jasa perparkiran.

"Coba di sepanjang Jalan MH Thamrin ada berapa banyak gedungnya dan kalau parkir di sana seharian, pengusaha parkir sudah untung lebih dari Rp 100 juta. Ayo kawan-kawan dobrak pagar Balai Kota sampai Ahok mau temui kita," ujar Yanto lagi.

Namun, aksi mereka tidak sampai mendobrak pagar. Selang 15 menit Yanto berorasi, mereka telah membubarkan diri. Aksi mereka pun hanya diamankan oleh sekitar 10 personel kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com