Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat "Ngobrol", Warga Ternyata Tak Kenal Wagub Djarot

Kompas.com - 27/01/2015, 14:47 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melaksanakan inspeksi dadakan (sidak) di beberapa tempat yang ada di Jakarta Barat, Selasa (27/1/2015) siang ini.

Tempat pertama yang dikunjungi adalah sisi Kali Mookevart, RW 02, Kelurahan Kedoya Utara, Kecamatan Kebon Jeruk. Dengan diiringi empat mobil, Djarot yang mengenakan kemeja lengan panjang bermotif kotak-kotak dan celana panjang berwarna krem tiba sekitar pukul 13.00 WIB.

Sesampainya di lokasi, Djarot langsung menuju posko RW yang berada di sisi kali dan berbincang dengan seorang petugas di sana. Dari seberang jalan, warga sedikit demi sedikit mengerumuni tempat itu. Lebar jalan yang hanya sekitar dua meter membuat warga bisa melihat jelas apa yang dilakukan mantan Wali Kota Blitar itu.

Seorang pria yang diajak bicara dengan Djarot, Usman (35), menuturkan kaget dan tidak tahu siapa yang bicara dengannya. Namun, Usman tetap menjawab setiap pertanyaan Djarot tentang kebersihan kali. "Enggak tahu (siapa), ngobrol soal kali dan pedagang," kata Usman kepada Kompas.com.

Warga lainnya, Arif (42), juga tidak tahu siapa yang datang. Dia yang sedang menggendong anak perempuannya hanya melihat dari seberang jalan. "Siapa ya, enggak tahu nih. Ramai sekali datangnya," tutur Arif.

Meski demikian, ada juga sebagian warga yang mengenal dia dengan nama Djarot saja karena pernah melihat berita di televisi. Seperti Neni (39), warga sekitar yang melihat kedatangan Djarot. Dia awalnya tidak percaya bahwa Djarot adalah wakil gubernur DKI.

"Ah bukan ah, wakil gubernur kan ada tahi lalatnya di sini (dekat dagu)," kata Neni sambil menunjuk dagunya.

Setelah diberi penjelasan beberapa kali oleh warga lain, Neni baru mengerti kalau Djarot adalah wakil gubernur DKI. Namun, ketika ditanya lebih lanjut, dia menyebutkan nama panjang Djarot yang berbeda dari nama aslinya.

"Ya dia Pak Djarot, wakilnya Pak Ahok. Djarot Supriyadi kan ya he-he-he," tambah Neni.

Djarot hanya berkunjung di tempat itu selama 10 menit. Selain melihat kondisi kali, dia juga menanyakan soal dagangan beberapa pedagang kaki lima (PKL) yang ada di seberang kali. Djarot juga sempat bertanya soal kesan pedagang yang bekerja di dekat kali yang kotor.

Usai dari tempat itu, Djarot melanjutkan blusukan-nya ke Pasar Modern Kedoya. Djarot ingin mengecek kondisi pasar yang sejak tiga tahun lalu berubah menjadi pasar modern ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com