Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blok M Square, Gudang Musik "Jadoel"

Kompas.com - 29/01/2015, 14:00 WIB

”Zaman dulu banyak penggemar musik membuang piringan hitam karena dianggap sudah ketinggalan zaman. Sekeping piringan hitam yang dua puluh tahun lalu dijual Rp 200, sekarang harganya bisa jutaan,” kata Ridwan.

Di tengah era musik digital dewasa ini, piringan hitam memang kembali dicari orang. Sejumlah musisi bahkan kembali merilis album baru mereka dalam format piringan hitam, seperti Mocca dan The Upstairs.

Menurut Abhimata alias Abhi, manajer toko di kios Satya Garment, kualitas musik yang terekam dalam kaset dan piringan hitam lebih baik daripada dalam bentuk digital.

”Kalau mendengarkan musik dari CD atau copy dari internet, suara musik ditekan sedemikian rupa agar ukuran file-nya tidak besar. Itu membuat kualitas menurun,” katanya.

Piringan hitam yang dijual di kios Satya Garment kebanyakan dipesan langsung dari Amerika Serikat. Kios ini memajang sekitar 100 piringan hitam, antara lain dari kelompok musik Arctic Monkeys, Oasis, dan Radiohead. Kios ini juga menjual beragam jenis kaus bertema musik.

Menurut Abhi, para pedagang di Blok M Square rata-rata memiliki pelanggan tetap. Meski harga piringan hitam di tiap kios berbeda, para pelanggan tak pernah membanding-bandingkan harga. Sejumlah pedagang juga menjual turntable atau alat pemutar piringan hitam yang mulai langka itu.

Saat ini ada 15 pedagang kaset dan piringan hitam di Blok M Square. Mereka berjualan di antara pedagang buku, pakaian, dan lukisan.

Mereka juga tidak sekadar berdagang. Pada 20-21 Desember 2014, para pedagang itu menggelar pentas musik ”Terminal Musik Selatan” di pelataran parkir Blok M Square yang dimeriahkan puluhan kelompok musik. (Denty Piawai Nastitie)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com