Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksinya Ketahuan, Pencuri Motor Lukai Korban

Kompas.com - 26/02/2015, 20:31 WIB
Nur Azizah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Para pelaku pencurian kendaraan bermotor di Jabodetabek kian ganas dan brutal dalam melakukan aksinya. Mereka bahkan tidak segan-segan melukai korbannya, entah dengan senjata tajam ataupun senjata api.

Pada Rabu (25/2/2015), empat pelaku pencurian sepeda motor di Jalan Bambularangan RT 01 RW 09 Kelurahan Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat, menembakkan timah panas saat aksi kejahatannya diketahui korban. Beruntung, peluru tersebut meleset.

"Peluru lari ke tiang dan menyerempet ke bagian perut korban. Korban hanya luka ringan," ujar Kanit Reskrim Polsek Kalideres AKBP Andika Urasyidin, Kamis (26/2/2015).

Andika menjelaskan, kejadian tersebut berawal ketika Agus baru pulang kerja pukul 17.30 WIB. Seperti biasa, Agus memarkir sepada motornya tepat di halaman rumah.

"Saat itu lagi maghrib. Korban shalat maghrib di dalam. Dari dalam rumahnya, ia melihat pencuri sedang berusaha mengambil motor korban," ujar Andika.

Melihat aksi pelaku dari dalam rumahnya, Agus langsung lari keluar rumah dan berteriak "maling". Karena panik diteriaki maling, pelaku pun melepaskan peluru ke arah korban.

"Untung tidak kena tembak. Korban selamat dan lukanya tidak terlalu parah karena hanya terserempet peluru," ucap Andika.

Hingga kini, Kepolisian Sektor Metro Kalideres masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. Andika mengatakan, untuk menciptakan kondisi yang aman di lingkungan masyarakat, kepolisian akan meningkatkan operasi Cipta Kondisi di wilayah Jakarta Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Megapolitan
Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Megapolitan
Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Megapolitan
Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Megapolitan
Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Megapolitan
Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film 'Lafran'

Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film "Lafran"

Megapolitan
Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Megapolitan
Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Megapolitan
10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com