Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD DKI: Siapa yang Tidak Merasa Terwakili?

Kompas.com - 12/03/2015, 17:49 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hasil survei terbaru yang dilakukan Cyrus Network memperlihatkan, sebanyak 54,8 persen warga DKI Jakarta merasa tidak terwakili oleh DPRD. Alasannya, karena selama ini warga menaruh curiga terhadap para anggota lembaga wakil rakyat itu.

Apa tanggapan anggota DPRD terhadap survei tersebut? "Siapa yang tidak merasa terwakili? Sampai hari ini kita sudah bekerja keras," kata Ketua Fraksi Hanura Mohamad Sangaji, di Gedung DPRD DKI, Kamis (12/3/2015).

Meski demikian, Ongen (sapaan Mohamad Sangaji) enggan menuding yang macam-macam terhadap hasil survei tersebut. Ia mengaku menghormati hasil tersebut. [Baca: Mayoritas Warga Jakarta Merasa Tidak Diwakili DPRD DKI]

Menurut Ongen, hasil survei yang cenderung negatif akan membuat para anggota DPRD terpacu untuk berbuat yang lebih baik.

"Itu kan survei, kita hormati survei. Tetapi, yang jelas kami kerja. Hasil survei memacu kami untuk bekerja lebih keras dan bertanggung jawab terhadap rakyat," ujar dia.

Survei yang dilakukan Cyrus Network memperlihatkan, sebanyak 54,8 persen warga merasa tidak terwakili oleh DPRD, 24,8 persen biasa saja, 9,7 persen terwakili, dan 10,7 persen tidak tahu.

Menurut CEO Cyrus Network Hasan Nasbi, sekarang ini publik semakin cerdas dalam memilah informasi. Maka dari itu, wajar bahwa publik berani bersikap terhadap keterwakilannya oleh anggota legislatif di DPRD.

Sebab, DPRD kerap kali salah mengeluarkan kebijakan. Survei Cyrus Network ini diselenggarakan pada 2-7 Maret 2015. Survei menggunakan metode multistage random sampling. Sebanyak 1.000 orang menjadi responden, yang tersebar secara proporsional di semua wilayah kelurahan DKI Jakarta, dengan umur minimal 17 tahun.

Responden yang terpilih kemudian diwawancarai lewat tatap muka, dengan tingkat kepercayaan 95 persen serta margin of error lebih kurang 3,1 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com