Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calo Rusun Masih Beraksi, Kepala Unit Pengelola Rusun DKI Salahkan Warga

Kompas.com - 13/04/2015, 19:43 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Upaya pemerintah membersihkan calo penyalur penghuni rumah susun (rusun) di wilayah Jakarta Utara belum membuahkan hasil. Salah satu warga RT 03/13, Kelurahan Lagoa, Kecamatan Koja, Juariah (50), terpaksa merelakan uangnya dilarikan calo akibat tertipu transaksi rusun di wilayah Marunda.

"Saya sih percaya saja waktu ada yang menyanggupi untuk membantu. Soalnya, enggak paham cara mengurusnya. Giliran prosesnya bermasalah, uang yang sudah dikasih malah susah diminta lagi," ujar Juariah, Senin (13/4/2015).

Kasus tersebut bermula dari keinginan Juariah untuk menempati salah satu cluster di rusunawa tersebut.

Ditemani seorang rekannya, dia bertemu kenalan yang mengaku bisa mengurus proses penempatan di rusun, November 2014 lalu.

Namun, oleh kenalan tersebut, Juariah justru dikenalkan ke seorang calo berinisial R (35), yang mengaku penghuni cluster B blok 11 lantai 5.

Juariah hanya manut ketika dijanjikan R terkait permintaannya untuk memiliki salah satu unit rusun. [Baca: Masih Ada yang Tertipu Calo Rusun Marunda hingga Jutaan Rupiah]

Namun, dia terlebih dahulu harus membayarkan sejumlah uang yang disebut sebagai uang muka. "Saya diminta menyetorkan uang sebesar Rp 6 juta. Tetapi nyicil, bayar panjarnya dulu, Rp 1,5 juta," kata dia.

Juariah pun mencicil guna melunasi uang sewa rusun hingga lunas, Maret 2015. Padahal, dia belum memegang kunci rusun yang dijanjikan.

Baru setelah itu, dia diberikan kunci unit rusunawa beserta surat penjanjian sewa (SP) unit rusun di lantai 4 blok 4 cluster A.

Setelah memastikan biaya administrasi dan kunci rusun, dia beserta suami dan keempat anaknya akhirnya memutuskan pindah ke hunian baru mereka, Minggu (15/3/2015) malam.

Nahas, saat hendak mendaftar ke pihak RT/RW setempat, Juariah dan suaminya malah ditolak. Alasannya, SP milik korban tidak sesuai dengan SP pemilik sebelumnya yang diketahui bernama Afliana Serawati Mesakih (31).

Merasa ditipu, Juariah mencoba menanyakan hal itu ke calo yang membawa pergi uangnya. Namun, tidak ada respons positif dari calo tersebut.

Saat hendak melaporkan hal tersebut ke polisi, ia tidak memiliki bukti kuitansi transaksi penyewaan rusun yang disepakati dengan calo R.

Akibat peristiwa tersebut, dia kehilangan uangnya Rp 6 juta. "Setiap mau saya tagih, orangnya ngelak terus. Mau lapor polisi, bukti kuitansi pembayaran enggak punya," ujarnya.

Salahkan warga

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com