"Oh tadi memang ada asap tinggi besar. Kira-kira pukul 11.00-an. Tetapi saya tidak tahu kalau yang terbakar adalah pesawat. Tidak ada ledakan. Saya kira lagi bakar ban," ucap Omban, salah satu pedagang di kawasan Jalan Raya Pondok Cabe yang persis bersebelahan dengan lapangan terbang.
Sementara itu, salah satu warga mengungkapkan bahwa area lapangan terbang Pondok Cabe sering digunakan mahasiswa praktik untuk kegiatan terjun payung dan pemadaman api.
Oleh karena itu ia beranggapan bahwa kejadian kebakaran pada Kamis siang sebagai salah satu bentuk latihan penanggulangan bencana.
"Biasanya di sini sering ada kegiatan dari mahasiswa, terjun payung atau siram-siram pemadam kebakaran. Makanya saya kira tadi asap yang besar itu jadi bagian latihan mereka," sebut Agus, salah satu warga sekitar yang ditemui Kamis sore.
Pesawat berjenis Swayasa Single Seater dengan nomor penerbangan PKS-317 yang dioperasikan Federasi Aerosport Indonesia (FASI) terbakar di Bandara Pondok Cabe pada pukul 11.50 WIB. Hingga sore ini masih belum diketahui pasti penyebab terbakarnya pesawat berpenumpang satu orang pilot itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.