Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Komentar soal Tarif Prostitusi Artis Rp 200 Juta

Kompas.com - 10/05/2015, 20:10 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama menilai, tarif prostitusi artis sebesar Rp 80 juta-Rp 200 juta terlalu mahal. Namun, Ahok tidak menyebutkan berapa tarif ideal terkait prostitusi papan atas tersebut.

"Kemahalan tuh," ujar Ahok dari dalam mobilnya seusai menghadiri acara peringatan hari Waisak Yayasan Buddha Tzu Chi di Pantai Indah Kapuk Boulevard, Jakarta Utara, Minggu (10/5/2015).

Meski demikian, Ahok menghindari untuk berkomentar banyak soal kasus tersebut, khususnya saat ditanyakan mengenai dampak dari ringannya ancaman hukuman pidana satu tahun dan denda Rp 15.000 terhadap mucikari RA. [Baca: Mucikari RA Terancam Hukuman Satu Tahun Bui dan Denda Rp 15.000.]

Mantan Bupati Belitung Timur itu menyerahkan kasus tersebut ke pihak berwajib untuk mengusut tuntas. "Itu bukan urusan saya. Tanyakan ke polisi," tutur Ahok seraya berlalu.

Polres Metro Jakarta Selatan menjerat tersangka RA (32) dengan Pasal 296 jo 506 tentang Prostitusi. RA diduga secara sengaja menyebabkan atau memudahkan perbuatan cabul oleh satu pihak dengan pihak lain.

"Sesuai dengan Pasal 296, tersangka menjadikan para artis sebagai mata pencaharian atau kebiasaan. Ancamannya pidana penjara paling lama satu tahun empat bulan atau pidana denda paling banyak Rp 15.000," kata Kasat Reskrim Polres Jaksel, AKBP Audie Latuheru, saat dihubungi Kompas.com.

Selain Pasal 296, RA juga terancam jeratan Pasal 506 dengan ancaman pidana kurungan paling lama satu tahun. Sebab, RA diduga mengambil keuntungan dari pihak lain menggunakan modus prostitusi.

Kasus tersebut mencuat pasca-penangkapan artis AA yang diduga terlibat kasus prostitusi online pada Jumat (8/5/2015) malam. AA ditangkap bersama RA di sebuah hotel bintang lima di kawasan Jakarta Selatan.

RA bertugas meminta uang muka atau down payment (DP) kepada pelanggan sebesar 30 persen dari harga, kisaran Rp 80 juta-200 juta.

Praktik prostitusi yang dilakukan RA tergolong sangat privat karena hanya menggunakan layanan BlackBerry Messenger (BBM) dan WhatsApp untuk menawarkan pekerja seks komersial (PSK).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Megapolitan
Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Megapolitan
Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Megapolitan
Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Megapolitan
39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Megapolitan
Korban Penipuan 'Deka Reset' 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Korban Penipuan "Deka Reset" 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
3.772 Kendaraan di DKI Ditilang karena Lawan Arah, Pengamat : Terkesan Ada Pembiaran

3.772 Kendaraan di DKI Ditilang karena Lawan Arah, Pengamat : Terkesan Ada Pembiaran

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Kecelakaan Beruntun di Jalan Kartini Depok

Polisi Tangkap Pelaku Kecelakaan Beruntun di Jalan Kartini Depok

Megapolitan
Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Megapolitan
Enam RT di Rawajati Terendam Banjir, Warga Singgung Proyek Normalisasi

Enam RT di Rawajati Terendam Banjir, Warga Singgung Proyek Normalisasi

Megapolitan
Polisi Tangkap Satu Tersangka Penipuan Jual-Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset'

Polisi Tangkap Satu Tersangka Penipuan Jual-Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset"

Megapolitan
Kecelakaan di Flyover Tambora Jakbar: Ojol Tewas Ditabrak Truk

Kecelakaan di Flyover Tambora Jakbar: Ojol Tewas Ditabrak Truk

Megapolitan
Banjir Rendam 6 RT di Rawajati Jaksel

Banjir Rendam 6 RT di Rawajati Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com