Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lurah Tomang Ingin Buat Prasasti dari Batu Mirip Giok

Kompas.com - 11/05/2015, 14:07 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Tomang Aji Kumala mengaku masih berusaha mencari  pemilik dari batu mirip giok di Jalan Mandala Raya, Tomang, Jakarta Barat. Jika pemiliknya tidak ditemukan, Aji berkeinginan membuat sebuah prasasti dari batu tersebut.

"Kita intinya cari dulu siapa nih yang punya, pemiliknya siapa. Tapi kalau sampai enggak ketemu, ya sudah, jadiin prasasti saja, taruh di Kantor Lurah Tomang," ujar Aji, Senin (11/5/2015).

Aji menjelaskan, sebelumnya dia sudah berkomunikasi dengan Ketua RW 04 Haryanto selaku pihak yang langsung mengurus proses pemindahan batu ke Kantor Lurah Tomang, Sabtu (9/5/2015) lalu.

Bersama Haryanto, Aji masih memikirkan akan berbuat apa terhadap batu berukuran sebesar ban mobil tersebut. "Kalau benar nanti mau jadiin prasasti, kita minta kesepakatan warga sama Ketua RT dan Ketua RW juga," tambah Aji.

Hingga saat ini, batu mirip giok itu masih berada di halaman Kantor Lurah Tomang. Batu tersebut diletakkan di halaman belakang kantor dan ditutupi oleh plastik besar berwarna putih.

Menurut Aji, banyak batu itu belum dipindahkan, banyak orang dari luar kawasan Tomang yang datang untuk mencongkel batu itu. Mereka bahkan membawa alat pahat sendiri dan memarkir kendaraan di pinggir jalan. Hal ini yang mengganggu kelancaran lalu lintas di Jalan Mandala Raya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Megapolitan
Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Megapolitan
Dituduh Maling Motor, Pria di Grogol Dikeroyok 4 Orang

Dituduh Maling Motor, Pria di Grogol Dikeroyok 4 Orang

Megapolitan
Menang Kejuaraan Senam di Tingkat Provinsi, Siswi SD di Depok Tak Lolos PPDB

Menang Kejuaraan Senam di Tingkat Provinsi, Siswi SD di Depok Tak Lolos PPDB

Megapolitan
Warga Tegal Alur: Gibran dan Heru Budi Datang Hanya Bicarakan Soal Pengerukan Kali

Warga Tegal Alur: Gibran dan Heru Budi Datang Hanya Bicarakan Soal Pengerukan Kali

Megapolitan
Dishub Jaksel Bakal Razia Parkir Liar di Jalur Sepeda dan Trotoar di Senopati

Dishub Jaksel Bakal Razia Parkir Liar di Jalur Sepeda dan Trotoar di Senopati

Megapolitan
PLN: Pencurian Kabel Berbahaya, Bisa Menyebabkan Ledakan

PLN: Pencurian Kabel Berbahaya, Bisa Menyebabkan Ledakan

Megapolitan
Terkait Pilkada Jakarta, DPD Golkar : Ketua Umum Tengah Koordinasi dengan Partai di KIM

Terkait Pilkada Jakarta, DPD Golkar : Ketua Umum Tengah Koordinasi dengan Partai di KIM

Megapolitan
Cegah Banjir, Warga Tegal Alur Dukung Proyek Pengerukan Kali Semongol Jakbar

Cegah Banjir, Warga Tegal Alur Dukung Proyek Pengerukan Kali Semongol Jakbar

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Perlintasan Stasiun Pondok Jati

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Perlintasan Stasiun Pondok Jati

Megapolitan
Ada Warteg Terbakar, Jalan Duren Tiga Arah Kemang Sempat Ditutup

Ada Warteg Terbakar, Jalan Duren Tiga Arah Kemang Sempat Ditutup

Megapolitan
Diduga karena Korsleting, Sebuah Warteg Terbakar di Duren Tiga

Diduga karena Korsleting, Sebuah Warteg Terbakar di Duren Tiga

Megapolitan
Bocah Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Pengamat: Kondisi Rusunawa di DKI Mengkhawatirkan

Bocah Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Pengamat: Kondisi Rusunawa di DKI Mengkhawatirkan

Megapolitan
Jalan Prof Dr Satrio Macet Panjang Imbas Proyek Drainase

Jalan Prof Dr Satrio Macet Panjang Imbas Proyek Drainase

Megapolitan
Staf Hasto Kristiyanto Berencana Laporkan Penyidik KPK ke Kompolnas

Staf Hasto Kristiyanto Berencana Laporkan Penyidik KPK ke Kompolnas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com