Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Satpol PP Persulit Pengambilan Barang Dagangan PKL yang Dirazia

Kompas.com - 29/05/2015, 15:21 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kukuh Hadi Santoso menjelaskan penyebab pedagang kaki lima (PKL) yang ditertibkan dipersulit untuk mendapatkan barang dagangannya kembali. Menurut Kukuh, hal itu bertujuan agar PKL yang bersangkutan tidak lagi kembali berdagang di lokasi yang sama.

"Sudah berbagai cara kita tempuh. Penindakan sudah dilakukan berkali-kali. Tetapi, mereka balik lagi balik lagi. Jujur saja kewalahan kita. Jadi, kalau hari ini kita tertibkan, besok barangnya dikembalikan, dia pasti bakal balik lagi, percuma," ujar Kukuh di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (29/5/2015).

Kukuh menyatakan, penertiban yang dilakukan Pemprov DKI semata-mata bertujuan untuk menciptakan ketertiban dan keteraturan, apalagi Pemprov telah menyediakan lokasi binaan.

Ia kemudian mencontohkan penertiban PKL di Monas. Pemprov DKI menyediakan Lenggang Jakarta sebagai lokasi binaan. [Baca: PKL Monas Mengeluh Sulitnya Ambil Dagangan yang Telah Dirazia Satpol PP]

Meski demikian, ia menegaskan, Pemprov DKI tidak bisa mengakomodasi semua PKL. Karena itu, PKL yang diperkenankan berjualan di Lenggang Jakarta adalah PKL yang memang tercatat sebagai warga Jakarta.

Hal itu ditandai dengan adanya KTP DKI Jakarta. "Dalam hal ini, Pemerintah Daerah tentu tidak bisa mengakomodasi semua PKL. Sebab, semuanya berbondong-bondong pengen jualan di Monas. Kalau semuanya ditampung itu seluruh Monas dijadikan Lenggang Jakarta juga tidak akan cukup," ujar Kukuh.

Sebelumnya, saat kunjungan anggota DPRD Syarif ke Monas pada Kamis (28/5/2015) kemarin, para PKL mengeluhkan soal kerugian yang mereka alami apabila Satpol PP merazia barang dagangan mereka.

"Kalau dirazia, dagangan kami dirampas, enggak bisa diambil lagi. Kalau mau diambil, ya ditebus," ujar salah satu PKL, Maryamah.

Maryamah dan pedagang lainnya mengaku kebanyakan pedagang tidak mengambil barang dagangan yang ditampung oleh Satpol PP di Cakung sebab mereka sering dipersulit saat mengambilnya kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com