Desi mengaku sebagai pengemudi Daihatsu Xenia yang diseruduk oleh bus JMT B 7500 IX hingga mobilnya ringsek dalam kasus kecelakaan yang menimpa delapan pengendara motor dan tiga mobil ini.
"Saya lagi mau berangkat ke kantor, lagi mau belok ke Tendean, tiba-tiba ditabrak," kata Desi di kantor JMT, di Hek, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (23/6/2015).
Desi mengaku kaget ketika peristiwa itu terjadi. Mobil Xenia-nya sampai ringsek di samping kiri dari depan hingga belakang. Bus tersebut menabrak korban dari samping kiri.
"Yang kena di samping kiri dari depan sampai belakang," ujar Desi.
Suami Desi, yang menemani istrinya itu, mengatakan, ia datang untuk meminta pertanggungjawaban. Kemarin, ia dan pihak keluarga korban lain sempat dijanjikan pihak JMT bertemu di kantor Ditlantas Pancoran, Jakarta Selatan.
"Tetapi, kemarin kita tunggu dengan korban lainnya, enggak datang," ujarnya.
Sampai hari ini, belum ada pihak JTM yang menemui ia atau istrinya. Saat datang di kantor JTM, Desi dan suaminya pun tak dapat bertemu pejabat JTM. Keduanya tertahan di kantor petugas sekuriti.
"Sudah, katanya kita akan dipertemukan dengan Pak Budi, bagian laka (kecelakaan) sini," ujar suami Desi dan langsung memilih pulang.
Presiden Direktur JTM Jeremia Kaban juga belum dapat ditemui. Saat dihubungi via ponselnya, tidak ada jawaban. Melalui pesan singkat, Jeremia mengatakan sedang tidak berada di kantor.
"Dengan Pak Roni atau Manajer Operasi aja Pak, saya lagi di luar kantor," jawab Jeremia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.