Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkelahian Pemuda Pecah di Taman Suropati

Kompas.com - 28/06/2015, 04:33 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Perkelahian antar pemuda terjadi di Taman Suropati, Menteng, Jakarta, Minggu (28/6/2015) dini hari. Satu korban mengalami luka-luka di kepala akibat dikeroyok oleh salah satu pihak yang bertikai.

"Tadi sih sebelumnya sepertinya ada yang dateng rombongan anak motor mau sahur on the road. Mereka mau sahur di Taman Suropati. Mungkin kayanya mereka berisik lalu adu mulut terus berkelahi," kata saksi mata di lokasi, Ayung kepada Kompas.com di Taman Suropati, Menteng, Jakarta, Minggu (28/6/2015).

Menurutnya, rombongan anak motor yang melakukan sahur on the road berjumlah sekitar 30 orang. Mereka awalnya memarkir kendaraan di dekat Jalan Teuku Umar kemudian memasuki pelataran Taman Suropati.

Pantauan Kompas.com, salah satu pihak yang bertikai berdiri di dekat pelataran parkir. Dalam hitungan detik, perkelahian terjadi dan salah satu korban dipukuli, diinjak-injak, dan juga dihantam menggunakan helm.

Korban luka di bagian kepala dan sempat tergeletak di pinggir jalan. Perkelahian sempat berhenti sejenak. Kedua belah pihak yang bergerombol sempat melanjutkan perkelahian di Jalan Teuku Umar.

Salah satu pihak dari Taman Suropati sempat melemparkan helm yang berasal dari motor yang terparkir sisi utara Taman Suropati. Salah satu saksi lain yang tidak ingin disebutkan nama menyebutkan bahwa perkelahian disebabkan karena ada salah satu pihak yang memukul terlebih dahulu.

Namun, hingga Kepolisian Sektor Menteng datang, belum diketahui motif awal perkelahian antarpemuda tersebut.

"Kalau di sini (Taman Suropati) sih sering kejadian. Minggu lalu, ada juga yang berkelahi. Anak Matraman," tutup pria yang sehari-hari berjualan kopi di Taman Suropati ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com