Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersangkut Satu Jam di Tiang Listrik, Slamet Dilarikan ke Rumah Sakit

Kompas.com - 15/07/2015, 03:00 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Upaya warga untuk menyelamatkan Slamet (28) yang tersangkut di puncak tiang listrik RT 02/RW 01, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, membuahkan hasil. Slamet yang tersangkut selama satu jam diturunkan dalam kondisi lemas dan langsung dilarikan ke RSPI Sulianti Saroso, Tanjung Priok, menggunakan ambulans.

"Sudah dibawa tadi ke Rumah Sakit Sulianti Saroso. Kondisinya masih lemah dan sempat tidak sadarkan diri," tutur Kanit Shabara Polsek Pademangan Ajun Komisaris Widodo yang kebetulan melintas di wilayah tersebut, Selasa (14/7/2015).

Menurut pantauan Kompas.com, beberapa warga berupaya menyelamatkan korban menggunakan tali tambang untuk diikatkan ke tubuhnya. Namun, tali tersebut sempat melilit leher korban hingga membuatnya tercekik.

"Awas itu kecekek lehernya. Pelan-pelan, Pak!" kata salah satu warga.

Tali tersebut akhirnya diikatkan ke tubuh korban dan diturunkan perlahan menggunakan tangga bambu. Warga lainnya yang berada di bawah menyambut tubuh korban yang sudah kehabisan tenaga.

Setelah tiba di bawah, sejumlah warga yang sempat tegang saat menyaksikan upaya penyelamatan korban bertepuk-tangan dan bersorak riuh saat tubuhnya disambut warga lainnya. "Horeee... akhirnya turun juga."

Tak lama berselang, korban pun dimasukkan ke dalam ambulans yang telah disiagakan, dan dilarikan ke RSPI Sulianti Saroso, Tanjung Priok.

Istri korban, Aminah (25), berulang kali pingsan karena tidak tega melihat suaminya terjuntai di tiang listrik. Beberapa warga lainnya pun berupaya membopong Aminah dari keramaian menuju ke rumahnya.

Seperti diketahui, ayah satu anak tersebut nekat memanjat tiang listrik setinggi 12 meter tersebut untuk mengambil burungnya yang kabur, Selasa sekitar pukul 18.00 WIB. Namun, saat hendak menangkap burung tersebut, korban diduga terpeleset sehingga kakinya tersangkut di sambungan tiang dan kabel listrik bertegangan tinggi. (Baca: Gara-gara Burung, Slamet Tersangkut di Tiang Listrik hingga Terkulai Lemas)

Melihat insiden tersebut, warga pun berinisiatif menyelamatkan korban secara gotong royong. Sebab, pihak Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Utara tak kunjung datang meski telah dihubungi warga.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com