Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syamsuddin Noor Tak Terlihat Lagi di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan

Kompas.com - 12/08/2015, 12:14 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wali Kota Jakarta Selatan Syamsuddin Noor sudah tidak terlihat berkantor di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan. Sejak Senin, ia tidak terlihat menempati ruangannya di lantai 2 kantor tersebut.

Dian, salah satu pegawai di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, mengungkapkan, sudah sejak Senin ia tidak melihat Syamsuddin di kantor itu. Biasanya, ia kerap melihatnya.

"Memang Bapak (Syamsuddin) enggak setiap hari kelihatan. Tetapi, sudah dari Senin kayaknya saya enggak lihat Bapak," ucapnya, di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Rabu (12/8/2015).

Hal ini juga diakui oleh A, salah satu pegawai lainnya. Sudah beberapa hari ini ia tidak melihat Syamsuddin di sana. Menurut dia, sejak keluarnya Surat Keputusan Gubernur dan berembusnya berita di media, para pegawai sudah mengetahui pencopotan atasannya tersebut.

"Tapi, kami enggak tahu kapan dan bagaimana penggantiannya," kata A.

Saat disambangi, ruangan Syamsuddin yang berada di lantai 2 gedung itu tampak tertutup. Saat ditanyakan mengenai keberadaan Syamsuddin, pegawai yang berada di sekitar ruangannya menjawab tidak tahu.

"Bapak sedang keluar, enggak ada di tempat," kata dia.

Sementara itu, Kepala Seksi Humas Wali Kota Jakarta Selatan Leonardo mengatakan, sejak SK keluar, Syamsuddin sudah tidak lagi menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Selatan. Kini jabatannya telah diisi oleh Pelaksana Tugas Wali Kota Jakarta Selatan.

"Sekarang jabatannya diisi oleh Plt Wali Kota Jakarta Selatan Bambang Sugiono, sebelumnya beliau Asisten Pemerintahan Setda Provinsi DKI Jakarta," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com