Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dulu Punya 4 Kontrakan, Sekarang Sindi "Mengontrak" di Rusun

Kompas.com - 26/08/2015, 12:00 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah seorang warga Kampung Pulo, Sindi, menceritakan perubahan yang dia alami sejak pindah ke Rusunawa Jatinegara Barat dari tempat tinggal asalnya di Kampung Pulo.

Salah satu perubahan besar adalah pendapatan bulanannya yang menurun drastis. Sindi mengatakan ketika masih tinggal di Kampung Pulo, dia memiliki empat rumah yang dikontrakkan.

Dari rumah tersebut, tiap bulan Sindi bisa mendapat penghasilan tetap. "Ada yang harganya Rp 650.000, Rp 700.000. Macam-macam. Biasanya tiap bulan kan masuk ya uang sewanya ke kantong kita," ujar Sindi di Kampung Pulo, Rabu (26/8/2015).

Sindi mengatakan keempat rumah tersebut atas nama dia. Sehingga, ketika waktu penggusuran tiba, dia hanya mendapatkan satu unit rusun untuk mengganti empat rumahnya.

Secara otomatis, usaha menyewakan rumah yang dia lakukan pun berhenti. Penghuni kontrakannya pun harus pergi. "Makanya itu. Biasanya kan sewain ke orang, eh sekarang malah harus bayar sewa buat diri sendiri. Kan tinggal di rusun bayar Rp 300.000 sebulan," ujar Sindi.

Untungnya, Sindi masih memiliki satu warung yang berukuran cukup besar. Warung miliknya itu tidak masuk dalam lokasi penggusuran sehingga tidak dirobohkan. Pemasukan yang dia dapat dari warung itu pun menjadi andalannya sementara waktu ini.

Sindi mengaku sudah pasrah dan tidak mau memikirkan rumahnya yang dihancurkan itu. Menurut dia, semakin lama dia memikirkan rumahnya yang dulu, semakin sulit untuk diikhlaskan.

Dia juga bosan jika harus mengajukan komplain kepada pengelola rusun maupun Pemerintah Provinsi DKI. Sebab, dia yakin tidak akan didengar.

"Sudah habis daya upaya saya. Kalau kita mau berdebat sama pemerintah, pasti tetap aja kalah. Enggak bakal menang," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasang Billboard Skincare 'Cerah' di Bogor, Bima Arya Akui Terkait Pilkada Jabar

Pasang Billboard Skincare "Cerah" di Bogor, Bima Arya Akui Terkait Pilkada Jabar

Megapolitan
Dijanjikan Komisi dari 'Like' dan 'Subscribe' Youtube, Korban Ditipu Rp 800 Juta

Dijanjikan Komisi dari "Like" dan "Subscribe" Youtube, Korban Ditipu Rp 800 Juta

Megapolitan
Dua Penipu Modus 'Like' dan 'Subscribe Youtube Ditangkap, Dikendalikan WNI di Kamboja

Dua Penipu Modus "Like" dan "Subscribe Youtube Ditangkap, Dikendalikan WNI di Kamboja

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kehadiran Marshel di Pilkada Tangsel Dianggap Muluskan Kemenangan Benyamin Pilar | Akhir Pelarian Ketua Panitia Konser Lentera Festival

[POPULER JABODETABEK] Kehadiran Marshel di Pilkada Tangsel Dianggap Muluskan Kemenangan Benyamin Pilar | Akhir Pelarian Ketua Panitia Konser Lentera Festival

Megapolitan
WNI di Kamboja Jadi Dalang Penipuan 'Like' dan 'Subscribe' Youtube di Indonesia

WNI di Kamboja Jadi Dalang Penipuan "Like" dan "Subscribe" Youtube di Indonesia

Megapolitan
Penolakan Tapera Terus Menggema, Buruh dan Mahasiswa Kompak Gelar Unjuk Rasa

Penolakan Tapera Terus Menggema, Buruh dan Mahasiswa Kompak Gelar Unjuk Rasa

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 28 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 28 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rombongan Tiga Mobil Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok, Ini Alasannya

Rombongan Tiga Mobil Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok, Ini Alasannya

Megapolitan
Pemkot Jaksel Diminta Tindak Tegas Dua Restoran di Melawai yang Dianggap Sebabkan Kegaduhan

Pemkot Jaksel Diminta Tindak Tegas Dua Restoran di Melawai yang Dianggap Sebabkan Kegaduhan

Megapolitan
Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Sejumlah Jalan Jaksel Imbas Pembangunan Drainase

Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Sejumlah Jalan Jaksel Imbas Pembangunan Drainase

Megapolitan
Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Megapolitan
Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Megapolitan
Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Megapolitan
Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Megapolitan
PPDB 'Online' Diklaim Efektif Cegah Adanya 'Siswa Titipan'

PPDB "Online" Diklaim Efektif Cegah Adanya "Siswa Titipan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com