Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran Studi Banding DPRD DKI Capai Rp 21 Miliar

Kompas.com - 11/09/2015, 18:32 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Data Sekretariat DPRD DKI menunjukkan, anggaran total untuk alokasi program studi banding para anggota Dewan pada tahun ini mencapai Rp 21 miliar. Anggaran tersebut masuk dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2015 yang disahkan pada bulan Mei lalu.
 
Kepala Bagian Keuangan Sekretariat DPRD Dame Aritonang mengatakan, kunjungan kerja merupakan program yang diinisiasi langsung oleh para anggota Dewan sendiri. Pembahasannya dilakukan di tiap-tiap komisi. Setelah itu, hal itu kemudian dirapatkan di Badan Musyawarah.
 
"Jadi, bukan Sekwan yang memutuskan," ujar Dame di Gedung DPRD DKI, Jumat (11/9/2015). Meski demikian, Dame membenarkan bahwa pengaturan jadwal kunjungan dilakukan oleh Sekwan.
 
Menurut Dame, setiap komisi mendapat jatah tiga kali kunjungan kerja dalam setahun. Saat ini, di DPRD DKI, terdapat lima komisi.

Dengan demikian, anggaran Rp 21 miliar yang digunakan Dewan digunakan untuk 15 kali kunjungan kerja. "Semuanya tertera dalam rencana kerja tahunan Sekretariat DPRD," ucap Dame.

 
Seperti diberitakan, lima komisi yang ada di DPRD DKI baru saja melakukan studi banding pada 9-11 September kemarin.

Komisi D dan E melakukan kunjungan kerja ke Bali, Komisi C ke Lombok, NTB, Komisi A ke Sulawesi Selatan, dan Komisi B ke tempat yang paling dekat, yakni ke Bogor.

 
Khusus untuk Komisi D, kunjungan ke Bali yang mereka lakukan diperkirakan menghabiskan anggaran sekitar Rp 243 juta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com