Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Benarkan Anggaran Jamuan Makan Pemprov DKI Capai Rp 6,6 Miliar

Kompas.com - 12/09/2015, 20:23 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku telah menyetujui anggaran jamuan makan resmi di Balai Kota yang mencapai Rp 6,6 miliar satu tahun. Basuki mengatakan, anggaran tersebut justru bentuk penghematan yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI.

"Kita memang menganggarkan uang itu, misal contoh ada organisasi-organisasi minta rapat di sini, mereka menghemat biaya. Misal ada satu contoh kayak kemarin, ada lomba bahasa Arab dari UIN. Semua tamu internasional itu, dia merasa dihormati kalau dia datang makan di sini. Ya udah kita jamu," ujar Ahok (sapaan Basuki) di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Sabtu (12/9/2015).

Ahok mengatakan, banyak organisasi yang mengajukan untuk menggunakan Balai Kota sebagai tempat acara. Selain menggunakan tempat, biasanya organisasi itu akan meminta untuk disediakan makan malamnya.

Pemprov DKI pun akan menyeleksi proposal yang diajukan sebelum akhirnya disetujui. Biasanya, acara yang diadakan juga mengundang Ahok untuk memberikan sambutannya.

Semua anggaran yang digunakan dalam acara tersebut juga dibuatkan laporan pertanggungjawabannya. Hal itu agar anggaran jamuan makan tersebut dipastikan tidak diselewengkan.

Selain acara organisasi lain, acara-acara internal Balai Kota juga sering menggunakan anggaran jamuan makan resmi ini. Menurut Ahok, hal ini merupakan penghematan. Sebab, kata dia, membayar jamuan makan di hotel akan jauh lebih mahal.

"Ya anggaran seperti itu kita siapkan. Daripada di hotel mahal, lebih baik kita bikin sendiri di sini," ujar Ahok.

Sebelumnya, anggota DPRD DKI dari Fraksi Partai Gerindra Syarif juga mengkritisi anggaran lain yang ada di Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (KDH dan KLN) selain anggaran pembuatan naskah pidato dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) 2016.

Anggaran yang dikritisi Syarif adalah anggaran jamuan makan resmi di Balai Kota sebesar Rp 6,6 miliar dalam satu tahun. Syarif mengatakan, hal itu telah dia tanyakan dalam rapat pembahasan Kebijakan Umum Anggaran – Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016. Akan tetapi, pertanyaan tersebut belum sempat terjawab.

Syarif mengatakan, dalam program kegiatan Biro KDH dan KLN tersebut, telah ditargetkan akan ada 600 acara dalam satu tahun. Jika dihitung, maka satu acara menghabiskan dana sekitar Rp 11 juta.

Menurut Syarif, jumlah acara yang dianggarkan begitu banyak hingga 600 dalam setahun. Syarif meragukan jumlah acara resmi di Balai Kota mencapai jumlah tersebut. Belum lagi, anggaran sebesar Rp 11 juta yang dinilai cukup besar untuk satu acara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Pelaku Penjarahan Konser Lentera Festival Kembalikan Pagar Barikade ke Vendor

4 Pelaku Penjarahan Konser Lentera Festival Kembalikan Pagar Barikade ke Vendor

Megapolitan
Aksi WNI di Kamboja Kendalikan Penipuan Modus 'Like-Subscribe' Youtube, Korban Rugi Rp 806 Juta

Aksi WNI di Kamboja Kendalikan Penipuan Modus "Like-Subscribe" Youtube, Korban Rugi Rp 806 Juta

Megapolitan
Data Inafis Diduga Diperjualbelikan di 'Dark Web', Kompolnas Minta Polri Proteksi Data Lebih Ketat

Data Inafis Diduga Diperjualbelikan di "Dark Web", Kompolnas Minta Polri Proteksi Data Lebih Ketat

Megapolitan
Usung Marshel Widianto pada Pilkada Tangsel 2024, Gerindra Bakal Beri Pembekalan

Usung Marshel Widianto pada Pilkada Tangsel 2024, Gerindra Bakal Beri Pembekalan

Megapolitan
Potret Kondisi Tugu Selamat Datang  Depok Senilai Rp 1,7 Miliar Kini, Dicoret-coret dan Panel Lampunya Dicuri

Potret Kondisi Tugu Selamat Datang Depok Senilai Rp 1,7 Miliar Kini, Dicoret-coret dan Panel Lampunya Dicuri

Megapolitan
Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlundungan LPSK, Merasa Terancam Usai Digeledah KPK

Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlundungan LPSK, Merasa Terancam Usai Digeledah KPK

Megapolitan
Akrabnya Gibran dan Heru Budi, Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut hingga Bagi-bagi Susu ke Warga

Akrabnya Gibran dan Heru Budi, Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut hingga Bagi-bagi Susu ke Warga

Megapolitan
Dua Saksi Tambahan Kasus “Vina Cirebon” Ajukan Permohonan Perlindungan ke LPSK

Dua Saksi Tambahan Kasus “Vina Cirebon” Ajukan Permohonan Perlindungan ke LPSK

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Alasan Rombongan Tiga Mobil Tak Bayar Makan di Resto Depok | Korban Penipuan 'Like' dan 'Subscribe' Youtube Rugi Rp 800 Juta

[POPULER JABODETABEK] Alasan Rombongan Tiga Mobil Tak Bayar Makan di Resto Depok | Korban Penipuan "Like" dan "Subscribe" Youtube Rugi Rp 800 Juta

Megapolitan
Cara ke Taman Kencana Bogor dari Stasiun Bogor

Cara ke Taman Kencana Bogor dari Stasiun Bogor

Megapolitan
Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Megapolitan
Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Megapolitan
Dituduh Maling Motor, Pria di Grogol Dikeroyok 4 Orang

Dituduh Maling Motor, Pria di Grogol Dikeroyok 4 Orang

Megapolitan
Menang Kejuaraan Senam di Tingkat Provinsi, Siswi SD di Depok Tak Lolos PPDB

Menang Kejuaraan Senam di Tingkat Provinsi, Siswi SD di Depok Tak Lolos PPDB

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com