Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, penundaan peletakan batu pertama sebagai tanda awal pembangunan Kampung Atlet dilakukan karena kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo ke tiga negara Teluk.
"Pak Jokowi kan kemarin kunjungan ke Timur Tengah. Jadi, nunggu Pak Jokowi karena waktu itu Jokowi bilang juga bersedia dan ingin hadir (di groundbreaking Kampung Atlet)," kata Basuki di Balai Kota, Rabu (16/9/2015).
Basuki akan menjadwalkan ulang groundbreaking pembangunan Kampung Atlet. Namun, ia belum mengetahui kapan kegiatan itu akan dilaksanakan.
Kampung Atlet itu akan menampung 15.000 atlet serta delegasi Asian Games 2018. Rencananya, tempat seluas 11 hektar dan 5 hektar itu akan dibangun oleh PT Jakarta Propertindo.
Untuk membangun tempat itu, Pemprov DKI akan mengalokasikan sejumlah dana anggaran sebagai penyertaan modal pemerintah (PMP) PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
Setelah digunakan untuk Asian Games, peruntukan Kampung Atlet akan diubah menjadi rumah susun (rusun) berkonsep apartemen dan memiliki kapasitas hingga 7.200 unit.
Rusun tersebut, kata Basuki, disediakan untuk warga yang bekerja di Jakarta, tetapi tidak bisa membeli rumah di Ibu Kota. Rusun juga ditujukan untuk warga kelas menengah ke atas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.