Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Organda DKI Optimistis Bajaj Online Bisa Tingkatkan Kenyamanan

Kompas.com - 08/10/2015, 10:31 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Organda DKI Shafruhan Sinungan berharap inovasi layanan bajaj berbasis aplikasi online dapat menjadi salah satu senjata untuk peningkatan pelayanan angkutan umum. Terlebih moda transportasi bajaj sudah memiliki pasar tersendiri sejak dulu.

"Harapannya untuk bisa meningkatkan pelayanan pada masyarakat. Bajaj ini memang sudah ada pasarnya sendiri, dan masyarakat yang menggunakan bajaj memang dengan keperluan khusus seperti untuk membawa barang," kata Shafruhan saat dihubungi Kompas.com, Kamis (8/10/2015).

Ia melanjutkan, dengan adanya bajaj yang berbasis aplikasi, calon penumpang tidak perlu was-was dengan tarif yang dibebankan karena perkiraan biayanya sudah tertera saat akan memesan bajaj. Shafruhan pun menjamin tarif bajaj dibawah tarif taksi karena dihitung per kilometer.

"Sistem pentarifannya mencoba rupiah per kilometer, kalau sekitar 5 sampai 6 kilometer itu Rp 20.000-an. Yang jelas memang di bawah tarif taksi, tidak mungkin melebihinya," kata Shafruhan.

Bajaj online baru saja diluncurkan Pemprov DKI Jakarta pada Rabu (7/10/2015) kemarin. Namun, baru sekitar 200 unit bajaj berbasis aplikasi yang mengaspal di sejumlah jalan lingkungan di Jakarta. Organda DKI menargetkan 7.000 bajaj diintegrasikan dengan aplikasi dalam rentang waktu 1 sampai 2 tahun ke depan.

"Saat ini ada 200 bajaj online, target kita 7.000 bajaj yang akan terintegrasi sistem online. Kita masih lakukan bertahap, paling tidak kalau lancar bisa setahun dua tahun ini kita integrasikan seluruh bajaj menjadi online. Bajaj yang sekarang juga sudah tidak berisik sehingga meningkatkan kenyamanan," kata Shafruhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com