Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama merencanakan pembangunan RPU terpadu akan dimulai tahun 2016.
"Kami ada satu percontohan di Rawa Terate sekitar 1 hektar. Nanti di atasnya akan ada rusun dan di bawahnya dibangun rumah pemotongan unggasnya," kata Kepala Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan DKI Darjamuni seusai rapat dengan Basuki, di Balai Kota, Kamis (12/11/2015).
DKPKP DKI akan berkoordinasi dengan Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta untuk membangun RPU terpadu tersebut.
Nantinya, RPU akan menampung pengusaha pemotongan unggas yang kini menyebar di lima wilayah di ibu kota.
Pemprov DKI akan menertibkan semua RPU yang berada di permukiman. Saat ini terdapat sekitar 180 RPU yang berada di pemukiman.
Pembangunan RPU terpadu akan difungsikan untuk mengontrol peredaran daging ayam.
"Intinya, daging-daging yang ada di pasar itu harus terkontrol, namanya kontrol NKV (Nomor Kontrol Veteriner). Kami juga sudah berkoordinasi dengan PD Pasar Jaya untuk peredaran unggas ini," ucapnya.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan RPU akan dibangun dengan teknologi modern.
Setelah dipotong, ayam dibiarkan selama tiga menit sebelum dibersihkan. Pemotongan ayam dilakukan sesuai syariat Islam.
"Sebetulnya di Muslim ini diajarin, kalau potong ayam, darah harus netes. (Ayam) enggak boleh langsung direbus. Kami bangun pemotongan hewan yang modern itu dikasih waktu 3 menit netesin darah semua, baru di-packed," kata Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.