Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama Kali Urus Roya Tanah di BPN, Dharmadi Kaget Cuma Bayar Rp 60.000

Kompas.com - 23/11/2015, 16:22 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Darmadi (26) baru pertama kali memutuskan untuk mengurus sendiri keperluannya ke kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) wilayah Jakarta Barat.

Pekerjaannya sebagai dokter di rumah sakit wilayah Teluk Gong, Jakarta Utara, tidak menghalangi niatnya untuk mengurus sendiri roya atau penghapusan hak tanggungan.

"Ini pertama kalinya saya mengurus sendiri. Belum pernah ada pengalaman ngurus kayak begini sendirian langsung ke kantor BPN," kata Darmadi kepada Kompas.com, Senin (23/11/2015) pagi.

Hari ini, Darmadi sudah datang kedua kalinya untuk mengurus roya. Dari penjelasan yang dia dapat, pengurusan roya paling lama selesai dalam waktu satu pekan.

Pemohon harus beberapa kali datang ke kantor untuk mengurus kelengkapan dokumen sebagai persyaratan.

Tidak hanya bertanya soal teknis, Darmadi juga menanyakan, berapa biaya yang harus dibayar. Mendengar jawaban petugas, dia kaget dan wajahnya semringah. Ternyata, untuk mengurus roya sampai selesai, Darmadi cukup mengeluarkan Rp 60.000 saja.

Sebelum memutuskan mengurus sendiri, Darmadi sempat konsultasi dengan notaris kenalan temannya.

Hal yang mengejutkan, jika menggunakan jasa notaris untuk mengurus roya sampai selesai, memerlukan biaya hingga jutaan rupiah.

"Kenalan notaris di Kelapa Gading yang saya tanya itu, tarifnya Rp 4 juta sampai Rp 5 juta kalau mau (urus) roya. Saya juga dapat saran dari bank supaya urus sendiri saja," ujar Darmadi.

"Selama ngurus roya di sini, sampai sekarang, saya merasa pelayanannya sudah oke. Petugasnya juga ramah. Lebih baik urus sendiri. Malahan, lebih ribet urus SIM ketimbang di sini," ujar dia menambahkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com