Padahal, Lasro merupakan pejabat yang kerap mendapat pujian Basuki. Salah satunya ketika menemukan pemborosan di Dinas Pendidikan mencapai Rp 3,4 triliun.
"Pasti saudara bertanya-tanya kenapa saya mengganti Lasro dan Pak Andi Baso," kata Basuki, di Balai Kota, Jumat (27/11/2015).
Basuki mengatakan, Lasro merupakan pihak yang bertanggung jawab dalam pengadaan perangkat uninterruptible power supply (UPS) pada APBD-P 2014.
Saat pembelian perangkat itu, Lasro merupakan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Selain pengadaan UPS, ada pula pengadaan scanner serta perangkat canggih lainnya untuk pendidikan.
Selain Lasro, Basuki juga mencopot jabatan Andi Baso Mappapoleonro. Saat pelaksanaan program siluman, Andi Baso merupakan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI.
"Kemarin waktu saya diperiksa di BPK (Badan Pemeriksa Keuangan), ada kecenderungan mereka (auditor BPK) berpikir saya memberi jabatan ke mereka karena saya takut dan seolah-olah saya melindungi mereka. Makanya, sekarang saya mau buktikan, hari ini saya copot saja," kata Basuki.
Kini Inspektur DKI dijabat oleh Meri Ernahani dan Kepala BPLHD DKI dijabat oleh Junaedi S.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.