Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengganti Lasro Sebut Jabatan Kepala Inspektorat Sangat Berat

Kompas.com - 27/11/2015, 19:03 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Inspektorat DKI Jakarta yang baru dilantik, Meri Erna Hani, menganggap jabatan barunya merupakan tantangan berat yang harus dia hadapi.

Meri merupakan pegawai negeri sipil (PNS) yang menggantikan posisi Lasro Marbun sebagai Kepala Inspektorat DKI.

"Sebenarnya kalau dibilang senang bagaimana yah. Berat buat saya ke depannya karena banyak hal yang perlu diselesaikan," ujar Meri di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (27/11/2015).

Meri mengatakan tantangan berat yang dia maksud terkait tugas pokok Inspektorat DKI sebagai pengawas internal birokrasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Selain itu, Inspektorat DKI juga harus membina para PNS. Semua tugas pokok tersebut harus dilaksanakan sejalan dengan visi dan misi Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama.

"Inspektorat harus bantu selesaikan misi Gubernur kan. Integritas dan independensi juga harus kita jaga. Saya rasa masih banyak PR yang harus diselesaikan untuk ke depannya," ujar dia.

Meri mengatakan jabatan sebelumnya adalah Asisten Deputi Gubernur Bidang Industri, Perdagangan, dan Transportasi. Ia menduduki jabatan itu selama 2 bulan.

Sebelumnya, Meri merupakan Wakil Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) selama 7 bulan.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mencopot dua pejabat Pemerintah Provinsi DKI yang diduga terlibat kasus pengadaan uninterruptible power supply (UPS) pada APBD-P 2014.

Dua pejabat itu adalah mantan Kepala Inspektorat DKI Lasro Marbun dan mantan Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Andi Baso Mappapoleonro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com