Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga di Luar Tangsel Masuk DPTb 2 Sebabkan Pemungutan Suara Ulang

Kompas.com - 11/12/2015, 10:52 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Serpong Ari Yulianto menceritakan penyebab ada dua orang pemilih yang bukan warga Tangerang Selatan ikut mencoblos di TPS nomor 12, Kelurahan Serpong, Kecamatan Serpong, Rabu (9/12/2015) lalu.

Kedua orang yang adalah warga Kelurahan Pete, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang itu disebut mengontrak sebuah rumah di kawasan Serpong.

"Itu bapak dan anak, mereka masuk DPTb (Daftar Pemilih Tetap Tambahan) 2 yang totalnya di TPS 12 itu 21 orang. Di Tangsel cuma ngontrak, aslinya warga Tigaraksa," kata Ari kepada pewarta, Jumat (11/12/2015).

Ke-21 orang yang masuk dalam DPTb 2 itu dapat menggunakan hak pilihnya hanya dengan menunjukkan KTP mereka saat datang ke TPS.

Meski KTP sudah jelas menunjukkan kedua orang itu bukan warga Tangerang Selatan, pencoblosan tetap terjadi.

Petugas baru tahu ada dua orang di luar Tangerang Selatan saat pencoblosan sudah selesai, Rabu siang.

Sedianya, sebelum petugas mendata siapa saja yang masuk dalam DPTb 2, KTP orang tersebut yang digunakan sebagai syarat memilih, seharusnya diperiksa.

Ari menduga, karena DPTb 2 baru mencoblos di jam terakhir, mulai pukul 12.00 WIB, petugas agak kewalahan hingga akhirnya kecolongan.

"Iya, kayaknya karena riweuh petugas jadi gak teliti," tutur Ari.

Pemungutan suara ulang untuk di TPS nomor 12 akan digelar besok, Sabtu (12/12/2015), dengan jumlah DPT sebanyak 599 pemilih.

Ketua KPUD Tangerang Selatan Muhamad Subhan berharap, warga di sana tetap mau berpartisipasi dalam pemungutan suara ulang ini.

Panwaskada Tangerang akan menentukan sanksi bagi petugas yang lalai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Megapolitan
Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Megapolitan
'Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini...'

"Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini..."

Megapolitan
Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Megapolitan
Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Megapolitan
Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Megapolitan
Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com