Satu siswa pun tewas dalam kejadian ini.
Kepala Kantor Penanggulangan Bencana Daerah Kepulauan Seribu, Muhammad Ali, menuturkan, berdasarkan laporan kepolisian, tenggelamnya keenam bocah malang tersebut berawal di saat acara outbond keliling pulau.
"Para korban itu bersama rombongan sekolah (guru dan murid) berasal dari SMPIT Darusalam Cibitung Bekasi yang diketahui ada sebanyak LK 300 orang, tiba di Pulau Kotok besar pada hari ini jam 11.00. Kejadian terjadi di saat acara outbond keliling pulau dan pelatihan renang oleh sekolah, di air dangkal dekat pantai," jelasnya saat dihubungi Warta Kota, Selasa (5/1/2016).
Diketahui, kata Ali, rombongan anak sekolah tersebut dilakukan pelatihan renang dan dibagi beberapa kelompok.
"Di mana para siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Saat berlangsung kegiatan itu, guru pun mencoba menghitungnya kembali. Ternyata kurang satu siswa. Namun, dilihat kembali korban yang dalam posisi tengelam anak-anak lain berupaya menyelamatkan namun terdengar teriakan lain juga turut tenggelam," kata Ali.
Lanjut Ali, dalam kejadian itu siswa kelas 1 SMP bernama Hilman (13) pun tewas. Lima lainnya masih dilakukan perawatan intensif di Rumah Bersalin (RB) Pulau Kelapa.
Nama-nama korban yang masih dalam perawatan yakni:
1. Nama : Abdul Karim
Umur : 13 tahun
Kelas : 2 SMP
2. Nama : Reffi
Umur : 12 tahun
Kelas : 1 SMP
3. Nama : Angel
Umur : 12 thn
Kelas : 1 SMP
4. Nama : Anggita
Umur: 14 thn
Kelas : 2 SMP
5. Nama : Fakriudin
Umur : 13 thn
Kelas : 1 SMP
"Hingga kini, kami dan pihak kepolisian masih melakukan pendataan korban dan pemeriksaan saksi-saksi, serta mengambil sidik jari korban yang meninggal dunia di RB Pulau Kelapa. Korban-korban yang selamat masih di RB Pulau Kelapa dilakukan perawatan," tutup Ali. (Panji Baskhara Ramadhan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.