Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Kombes Krishna Murti, dari Reserse dan Cerita Kaus "Turn Back Crime"

Kompas.com - 25/01/2016, 07:00 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

Dinas di PBB

Tak hanya lihai dalam reserse, Krishna juga memiliki kemampuan dalam berorganisasi secara internasional. Pada tahun 1996, ia diberangkatkan ke Bosnia. Di sana, ia mengemban misi perdamaian oleh Pasukan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Saya pertama kali melihat dampak perang yang dahsyat, jutaan dan miliaran peluru. Stadion bola jadi kuburan massal. Dari situ tertanam nyawa manusia dan hak asasi harus dilindungi," kata Krishna.

Di sana, ia menjabat sebagai Transitional Police Force. Untuk pangkat letnan satu, Krishna menyebut posisinya saat itu cukup tinggi.

"Kalau di PBB, polisi namanya rankless mission. Jadi meskipun kamu bintara, tapi kamu bagus, bisa di atas," tambah Krishna.

Selain itu, Krishna juga dipercaya untuk menjadi Komandan Kontingen ke Sudan. Di sana, ia juga mengemban misi perdamaian.

"Saya di sana membangun sistem PBB dan pernah mengalami 22 orang pasukan PBB mati ditembak pemberontak," kata Krishna.

Kariernya di dunia internasional berada di pucuk tertinggi pada tahun 2011. Ia terpilih sebagai Police Planning Officer PBB dan berkantor di New York.

Bukan perkara mudah untuk menggapai posisi tersebut. Ia harus bersaing dengan 100 orang dari 100 negara berbeda.

Syarat lainnya juga ketat, seperti minimal S-2, minimal dua kali misi PBB, serta menulis buku dan jurnal internasional.

"Saya berkunjung ke puluhan negara. Pimpin meeting dengan kepala biro, menteri. Itu jabatan tinggi. Jadi saya berpengalaman merancang pemolisian di seluruh dunia di negara konflik," kata Krishna.

Pada tahun 2013, ia memutuskan untuk pulang ke Indonesia. Ia mengaku ingin mengembangkan karier dan mengabdi pada Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com