Penilaian tersebut disampaikan Dermawan melihat sikap Jessica yang dinilainya begitu tenang meskipun Mirna meninggal. Padahal, Mirna adalah teman Jessica.
"Dia (Jessica) punya kepribadian ganda. (Ada) sisi gelap dan sisi normal. Normalnya juga dalam artian yang berbeda lagi nih, saya selidiki. Ya itu saya bilang tenang banget ini orangnya," kata Dermawan di rumahnya di Kompleks Sunter Garden, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (3/2/2016).
Ia juga menilai bahwa Jessica bisa melalui tes kebohongan karena kepribadiannya yang seperti itu. (Baca: Baca Pesan WhatsApp Jessica, Ayah Mirna Sempat Kira Anaknya Lesbian)
"Kalau sisi gelapnya itu dikeluarkan sama dia, lie detector mungkin kalah, kali ya. Saya enggak tahu itu. Tenang banget lihatnya. Kayak orang enggak bersalah," ujar Dermawan.
Sikap Jessica ini membuat Dermawan heran. Ia heran karena Jessica tidak merasa bertanggung jawab atas kematian Mirna padahal dia yang membelikan kopi untuk Mirna.
Belakangan, kopi itu diketahui mengandung sianida yang menyebabkan kematian. (Baca: Ayah Mirna Ceritakan Isi Rekaman CCTV di Kafe Olivier)
Menurut Dermawan, seharusnya Jessica menemui keluarga Mirna untuk meminta maaf karena telah memberikan kopi tersebut kepada Mirna.
"Setelah itu dia enggak pernah hubungi kita, kayak musuh begitu. Karena seharusnya dia datang ke saya ya, Pak ini saya yang beliin kopi nih. Anak Bapak mati, kasarnya begitu kan," ujar Dermawan.
"Saya mengaku dosa ni Pak, enggak enak, kita sama-sama yuk cari pelaku, kan begitu, bukan jadi musuhin kita dong. Kalau musuh kan berarti dia ada something wrong (sesuatu yang salah)" kata Dermawan lagi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.