Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Pencurian Barang di Bagasi Pesawat Tidak Hanya di Lion Air

Kompas.com - 09/02/2016, 06:30 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Besar Roycke Harry Langie menuturkan modus pencurian barang di bagasi pesawat terjadi di beberapa maskapai.

Hal itu disampaikannya untuk menanggapi pertanyaan tentang kelanjutan kasus pencurian barang di bagasi pesawat Lion Air yang ada di Bandara Soekarno-Hatta, beberapa waktu lalu.

"Bukan cuma Lion Air, maskapai lain juga ada. Kan ada itu di surat pembaca, penumpang Sriwijaya Air juga ngadu begitu, kami usut juga" kata Roycke beberapa waktu lalu.

Roycke hanya menjelaskan sampai di situ tanpa menyinggung maskapai mana lagi yang memang didapati ada praktik pencurian seperti itu.

Dia menegaskan, pihaknya masih mengembangkan penyelidikan yang berawal dari kasus pencurian barang penumpang di bagasi pesawat Lion Air. Soal kasus di Lion Air, Roycke juga menyebutkan, ada modus lain yang tidak hanya dilakukan oleh oknum porter dan security maskapai, seperti yang sudah terjadi sebelumnya.

Petugas di bagian lain, seperti pelayanan lost and found, juga ikut terlibat mencuri barang berharga di koper penumpang.

"Bagian lain, petugas lost and found, juga ikut main," tutur Roycke.

Sebelumnya, polisi sudah menetapkan empat tersangka yang merupakan dua oknum porter dan dua oknum security Lion Air, yaitu Saefulloh (22), Madun (29), Angga Jaya Pratama (28), dan Andi Hermanto (29). Baru-baru ini, dua orang rekan dari keempat tersangka, N dan AU, juga telah diamankan.

Mereka sempat kabur setelah pemberitaan tentang kasus pencurian di Bandara Soekarno-Hatta beredar, sebulan lalu (Baca juga: Pengakuan Porter Lion Air yang Setahun Lebih Mencuri Barang Penumpang).

Kasus ini berawal dari seorang oknum porter Lion Air yang ketahuan membongkar tas di bagasi pesawat Lion Air di Bandara Soekarno-Hatta, November 2015 lalu. Hal tersebut diketahui dari rekaman CCTV milik PT Angkasa Pura II yang menunjukkan tindakan oknum porter itu (Baca juga: Lion Air Tanggapi Pencuri Bagasi).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com