Rencananya, Disdik Depok akan memberi santunan kepada keluarga korban sebagai bentuk dukungan moral. (Baca: Polisi Telusuri Kemungkinan Pelaku Lain Penculikan dan Pembunuhan Bocah J).
"Santunan ini sebagai bentuk dukungan moril kami kepada keluarga korban," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Herry Pansila, Selasa (9/2/2016).
Menurut dia, dunia pendidikan Depok berduka dan terpukul akan kejadian ini. Untuk itu, Herry meminta agar ke depannya semua sekolah di Depok lebih memperhatikan siswanya.
Meskipun kasus ini terjadi di luar sekolah, Herry menilai bahwa pihak sekolah tetap harus dilibatkan dalam mengungkap penculikan dan pembunuhan terhadap J tersebut.
Ia pun berharap polisi membuka kasus ini, termasuk mengungkapkan motif pelaku. "Untuk menjadi catatan kami," kata dia.
Herry juga mengecam tindakan pelaku, yakni JA (35), yang dinilainya brutal dan bertindak di luar kewajaran.
"Saya yakin pelaku akan mendapat balasan setimpal dari Tuhan. Kami serahkan kasus ini sepenuhnya ke pihak berwajib," ujar Herry.
Adapun J diculik di rumahnya di Jalan H Asmawi, No 64 RT 08/15, Beji, Depok, Sabtu (6/2/2016) siang sepulang sekolah. (Baca: Pelaku Mengaku Culik dan Bunuh Bocah J Sendiri).
Bungsu dari empat bersaudara itu kemudian ditemukan tewas di kamar mandi rumah pelaku, di Jalan H Albaido RT 014/09, No 62, Kelurahan Lubang buaya, Kecamatan, Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (7/2/2016) subuh. (Budi Sam Law Malau).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.