Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lawan Perampok, Sopir Taksi Tabrakkan Mobil ke Tiang Listrik

Kompas.com - 21/02/2016, 06:05 WIB
DEPOK, KOMPAS.com — Sofyan Efendi (38), sopir taksi Express dengan mobil bernomor polisi B 1099 NTB, bertindak tepat saat dirinya hendak dirampok dua penjahat, di Jalan Raya Bogor, Sukmajaya, Depok, Sabtu (20/2/2016) dini hari sekitar pukul 04.30.

Ia langsung banting setir menabrakkan kendaraannya ke tiang listrik di sisi jalan, saat dirinya dalam bahaya.

Saat itu, satu pelaku perampokan yang duduk di belakang taksi sudah menjerat leher Sofyan dengan tali plastik. Sementara itu, pelaku lainnya yang duduk di samping depan bersiap mengambil alih kemudi saat Sofyan tak berdaya.

Namun, Sofyan bertindak cepat dengan membanting setir ke kiri. Ia sengaja menabrakkan kendaraannya ke tiang listrik di sisi jalan, dengan cukup keras.

Akibatnya, kedua perampok tak siap. Pelaku yang menjerat leher Sofyan dengan tali plastik dari belakang langsung terpelanting hingga ke dasbor mobil, begitu juga pelaku yang duduk di samping Sofyan.

Sofyan pun lepas dari jeratan pelaku. Ia langsung bergegas turun dan berteriak minta tolong.

Beberapa pengendara yang melintas lalu merespons teriakan Sofyan. Namun, kedua pelaku dengan cepat kabur dan menghilang. Keduanya lari dengan menuruni sisi Kali Baru di samping Jalan Raya Bogor. Mereka gagal merampok Sofyan.

Dengan diantar beberapa warga, Sofyan lalu melaporkan peristiwa yang menimpanya ke Polsek Sukmajaya, Depok.

Kasat Reskrim Polresta Depok Komisaris Teguh Nugroho menuturkan, berdasarkan keterangan Sofyan, kedua pelaku naik taksi tersebut dari kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Sabtu dini hari.

Mereka meminta diantar ke kawasan Bogor. Satu pelaku duduk di belakang, sementara satu pelaku lainnya duduk di samping Sofyan.

Begitu kendaraan melintas di Jalan Raya Bogor, Sukmajaya, atau di sekitar Gang Nangka, kedua pelaku mulai beraksi. Pelaku yang duduk di belakang menjerat leher Sofyan dengan tali plastik.

"Namun, sopir taksi bertindak tepat. Ia menabrakkan kendaraannya ke tiang listrik hingga kedua pelaku di dalam mobil terpelanting," kata Teguh.

Menurut Teguh, menurut keterangan Sofyan, kedua pelaku kabur dengan turun ke sungai atau Kali Baru, tidak jauh dari lokasi Sofyan menabrakkan kendaraannya.

Ia menjelaskan, korban tidak mengalami luka serius, walaupun lehernya sempat dijerat tali. Selain itu, dari dalam mobil taksi Express bernomor pintu GBC 042 yang dikemudikan korban, pihaknya mendapati seutas tambang plastik biru yang digunakan untuk menjerat korban serta beberapa barang milik pelaku.

Barang-barang yang tertinggal itu adalah kacamata, topi, serta dompet coklat berisi kartu nama, sejumlah dokumen, dan KTP atas nama Beni Setiawan, warga Jalan Garuda, Kemayoran Timur, RT 06/RW 07, Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Semuanya kami amankan sebagai barang bukti," kata Teguh.

Menurut Teguh, pihaknya masih mendalami kasus ini dan tengah mengejar pelaku. "Ciri-ciri pelaku sudah kami identifikasi, dan ada tim khusus yang sedang memburu mereka," katanya. (Budi Sam Law)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com