Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasatpol PP: Prostitusi Itu Kewenangannya di Kepolisian

Kompas.com - 24/02/2016, 16:09 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta Jupan Royter menganggap, penindakan terhadap tempat prostitusi bukan kewenangan instansi yang dipimpinnya.

Sebab, ia menilai penindakan terhadap tempat prostitusi erat kaitannya dengan penegakan undang-undang yang wewenangnya berada di pihak kepolisian. (Baca: Ini "Last Order" PSK Kalijodo Tiga Hari Sebelum Surat Peringatan 1).

Ia menyampaikan pendapat ini dalam menanggapi sorotan masyarakat terhadap hotel-hotel di Jakarta yang rawan menjadi sarang prostitusi.

"Satpol PP itu kan tugasnya menegakan perda (peraturan daerah). Kalau menyangkut prostitusi itu kewenangannya di kepolisian, kalau narkotika dan sebagainya itu BNN," kata Jupan usai pelantikannya di Balai Kota, Rabu (24/2/2016).

Meskipun demikian, Juman menyatakan bahwa jajarannya akan turut memantau dan menyampaikan informasi terkait prostitusi di Jakarta.

"Camat dan lurah juga akan memantau wilayah tempat-tempat yang tidak biasa, termasuk yang ada di kos-kosan," ujar Jupan.

Keberadaan hotel-hotel yang diduga menjadi tempat praktik prostitusi, tengah menjadi sorotan.

Gubernur Basuki Tjahaja Purnama pun diminta untuk tidak hanya berani menertibkan Kalijodo, tetapi juga hotel-hotel itu.

Terkait hal ini, Jupan meminta masyarakat untuk melapor apabila menemukan praktik prostitusi di Jakarta.

Namun, ia meminta laporantersebut harus disertai dengan bukti. (Baca: Cegah Prostitusi Berulang, Rumah Bordil Dibeli dan Dipasangi CCTV).

"Kayak yang dibilang Pak Gubernur tadi, operasi tangkap tangan. Tapi khusus Satpol PP itu kewenangannya menegakkan perda. Apabila ada di dalam perda ada yang mengakibatkan berdampak hukum, bisa diproses lebih lanjut," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Kakak-Adik di Jaktim Rencanakan Pembunuhan Pedagang Perabot

Polisi: Kakak-Adik di Jaktim Rencanakan Pembunuhan Pedagang Perabot

Megapolitan
Suami Bakar Istri di Tangerang, Adik Pelaku dan Tetangga Sempat Mencegah

Suami Bakar Istri di Tangerang, Adik Pelaku dan Tetangga Sempat Mencegah

Megapolitan
Heru Budi Kembalikan Pencari Suaka di Depan Kantor UNHCR ke Tempat yang Layak

Heru Budi Kembalikan Pencari Suaka di Depan Kantor UNHCR ke Tempat yang Layak

Megapolitan
Dishub Jaksel Terus Tertibkan Jukir Liar di Minimarket

Dishub Jaksel Terus Tertibkan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Enam Kios di Belakang Terminal Kampung Rambutan Terbakar, Diduga akibat Kebocoran Gas

Enam Kios di Belakang Terminal Kampung Rambutan Terbakar, Diduga akibat Kebocoran Gas

Megapolitan
Meski Sulit Cari Uang, Sopir Bajaj di Grogol Percaya Pendidikan Investasi Terbaik untuk Anak

Meski Sulit Cari Uang, Sopir Bajaj di Grogol Percaya Pendidikan Investasi Terbaik untuk Anak

Megapolitan
Motif Putri Kedua Pedagang Perabot di Jaktim Bunuh Ayahnya Sendiri, Sering Dipukuli dan Tak Diberi Makan

Motif Putri Kedua Pedagang Perabot di Jaktim Bunuh Ayahnya Sendiri, Sering Dipukuli dan Tak Diberi Makan

Megapolitan
Bawaslu DKI Mulai Petakan Kerawanan Pilkada Jakarta 2024

Bawaslu DKI Mulai Petakan Kerawanan Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
16 Bangunan Terdampak Kebakaran di Kampung Bali Tanah Abang, Sebagian Korban Cari Kontrakan

16 Bangunan Terdampak Kebakaran di Kampung Bali Tanah Abang, Sebagian Korban Cari Kontrakan

Megapolitan
840 Petugas Bersihkan Monas Usai Perayaan HUT Bhayangkara

840 Petugas Bersihkan Monas Usai Perayaan HUT Bhayangkara

Megapolitan
Kini Bajaj Tak Lagi Eksis, Sopirnya Makin Susah Cari Rupiah...

Kini Bajaj Tak Lagi Eksis, Sopirnya Makin Susah Cari Rupiah...

Megapolitan
Cara Panji Bangkit dari Keterpurukan Setelah Ditinggal Sang Ayah Selamanya

Cara Panji Bangkit dari Keterpurukan Setelah Ditinggal Sang Ayah Selamanya

Megapolitan
Heru Budi: Saat Ini 57,58 Persen Pegawai Pemprov DKI adalah Perempuan

Heru Budi: Saat Ini 57,58 Persen Pegawai Pemprov DKI adalah Perempuan

Megapolitan
Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Cilincing, Sopir Diduga Hilang Kendali

Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Cilincing, Sopir Diduga Hilang Kendali

Megapolitan
Dishub DKI Berlakukan Rekayasa Lalu Lintas Imbas Proyek JSDP PUPR di Jakpus

Dishub DKI Berlakukan Rekayasa Lalu Lintas Imbas Proyek JSDP PUPR di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com