Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Percepat Proyek LRT

Kompas.com - 03/03/2016, 21:32 WIB

Enni Soetanto, Direktur Pelaksana Mott MacDonald, konsultan Pemprov DKI Jakarta dalam Project Management Services for Jakarta LRT, seusai rapat dengan Pemprov DKI Jakarta, sejumlah BUMN Karya, dan departemen terkait, menjelaskan, dalam proyek LRT, Mott MacDonald melakukan konsep studi yang dilanjutkan dengan studi kelayakan.

Studi kelayakan ini dilakukan berdasarkan studi kelayakan yang sebelumnya sudah dilakukan PT Pembangunan Jaya dan DKI Jakarta.

Dari dua langkah itu, Mott MacDonald lalu menyusun rancangan desain awal yang dipakai untuk menyusun tender dokumen.

"Tender dokumen ini nanti akan dipergunakan bilamana DKI Jakarta menentukan kerja sama dengan BUMN lain," ujarnya.

Dengan pertimbangan Asian Games 2018 sudah mendesak, ujar Enni, dari hasil peninjauan sebaiknya trek atau rute LRT dicari yang dapat dikonstruksi dan bisa selesai pada 2018. Untuk fase I atau yang disebut koridor Asian Games, rute awal sejauh 20 kilometer.

Dalam rancangan, jalan LRT akan dibuat sebagai jalan layang atau elevated track yang dibangun sebagian besar di atas jalur bus transjakarta.

Rute akan dimulai dari Rawamangun menuju Kelapa Gading, lalu berakhir di Stasiun Kota. Hanya saja, dari Stasiun Rajawali ke Stasiun Kota memang agak sulit.

Itu karena di area itu terdapat ITC Mangga Dua dengan jembatan yang begitu banyak. "Itu nanti mesti dibereskan dulu," ujar Enni.

Tahap I tersebut akan menjadi awal dari tujuh koridor LRT yang direncanakan.

Tahap I melewati Rawamangun karena di kawasan itu ada arena sepeda. Lalu menuju Kelapa Gading karena ada arena berkuda di Pulomas.

Terakhir, menuju Stasiun Kota melewati Kemayoran karena di sana terdapat perkampungan atlet.

Konsep TOD

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada pekan ini juga tengah membahas Pergub tentang Transit Oriented Development (TOD).

Ditargetkan Pergub TOD bisa disahkan tahun ini. Keberadaan aturan tentang TOD di Ibu Kota diperlukan untuk menghubungkan berbagai pusat keramaian dengan angkutan massal, khususnya mass rapid transit (MRT).

Kepala Bagian Penataan Ruang Biro Tata Ruang dan Lingkungan Hidup DKI Jakarta Benny Agus Candra mengatakan, hingga kini, perdebatan siapa yang akan mengelola TOD masih berlangsung.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com