TANGERANG, KOMPAS.com - Polresta Tangerang akhirnya menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan disertai mutilasi di Cikupa, Tangerang, dengan tersangka Kusmayadi alias Agus (33) pada Senin (9/5/2016).
Agus ditangkap polisi karena membunuh dan memutilasi kekasihnya, NA (34) pada Minggu (10/4/2016) lalu. Aksi sadis itu dilakukan Agus di kamar kontrakan keduanya, di Desa Telaga Sari RT 12/0, Cikupa.
Wakil Kapolresta Tangerang, Ajun Komisaris Besar Mukti Juharsa menuturkan, proses rekonstruksi dilakukan pada Senin pagi pukul 09.00 dengab total 52 adegan.
Rekonstruksi adegan dilakukan mulai dari Agus adu mulut dengan korban di dalam kontrakan, proses pembunuhan dan mutilasi, hingga proses pembuangan potongan tangan dan kaki korban.
"Total ada 52 adegan, di mana 23 adegan diantaranya dilakukan di dalam kontrakan Agus dan korban. Adegan mulai dari cekcok mulut, sampai Agus memiting leher Nur hingga tewas, sebelum akhirnya memutilasi korban," kata Mukti.
Dalam adegan rekonstruksi tertutup tersebut, disebutkan bahwa Agus memotong kedua tangan NA menggunakan golok, sementara kedua kaki NA dimutilasi menggunakan gergaji.
"Sisa adegan dilakukan di tempat kerja pelaku, yakni Rumah Makan Padang Gumarang, Cibadak. Di sana, digambarkan bagaimana Agus mengajak kawannya, Eric untuk membantunya membuang potongan tangan dan kaki Nur, " kata Mukti.
Eric saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka karena membantu Agus melakukan aksi jahatnya itu.
Dari restoran, rekonstruksi beralih ke Desa Kadu Agung Tigaraksa, tempat Agus dan Eric membuang potongan tangan dan kaki NA.
"Agus sudah dijerat dengan Pasal 340, dan pasal 348 KUHP tentang pembunuhan berencana, dan pembunuhan terhadap janin dalam kandungan," ujar Mukti.
Jenazah NA, janda beranak dua yang juga tengah hamil itu, baru ditemukan tetangga pada Rabu (13/4/2016) lalu dalam keadaan sudah membusuk.
Agus diringkus polisi di Rumah Makan Padang Sari Bundo, Jalan Masrip, Karangtilang, Surabaya, Jawa Timur pada Rabu (20/4/2016) lalu.
Kepada polisi, Agus mengaku membunuh NA karena kesal didesak menikahinya. NA juga kerap kali berlaku kasar kepada Agus yang sudah beristri itu. (Banu Adikara)