Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Sebut Pembangunan Proyek Pemprov DKI oleh Agung Podomoro Didasarkan "Suka Sama Suka"

Kompas.com - 13/05/2016, 17:43 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Agung Podomoro Land (APL) dan sejumlah pengembang proyek reklamasi di Pantai Utara Jakarta diketahui terlibat dalam pembangunan sejumlah proyek Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak 2014.

Proyek-proyek itu di antaranya pembangunan rumah susun, jalan inspeksi, dan gedung parkir di Mapolda Metro Jaya. Pembangunan sejumlah proyek itu diketahui merupakan kontribusi tambahan atas izin yang telah diberikan kepada mereka dalam proyek reklamasi 17 pulau.

Meski belum ada payung hukum, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menilai dilibatkannya pengembang reklamasi untuk kegiatan proyek pemerintah bukan sesuatu yang ilegal karena sudah ada perjanjian antara kedua belah pihak.

"Karena kalau enggak ada perjanjian enggak kuat. Makanya pakai perjanjian saya. Makanya sebelum saya tetapkan itu saya ikat dulu dengan perjanjian kerja sama," kata Ahok di Balai Kota, Jumat (13/5/2016).

Menurut Ahok, pengenaan kontribusi tambahan merupakan kompensasi perpanjangan izin prinsip yang ia berikan, tidak hanya kepada APL, tapi sejumlah pengembang lain yang terlibat dalam proyek reklamasi 17 pulau.

Ia pun menegaskan kerja sama dilakukan tanpa adanya paksaan. Ahok menyebut ada pengembang reklamasi yang tidak setuju dengan keinginannya itu. Karena itu, ia tidak memberikan perpanjangan izin prinsipnya.

"Kalau perjanjian kan kamu suka sama suka, berarti kuat dong. Kerja sama bisnis kok. Kan bisnis. Kalau saya bikin sendiri tanpa Anda setuju, Anda bisa gugat saya. Ini kan Anda setuju," ujar Ahok.

Besaran kontribusi tambahan yang dikenakan terhadap APL dan pengembang proyek reklamasi lainnya diketahui mencapai 15 persen. Kontribusi inilah yang diajukan Pemprov DKI agar dimasukkan ke dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Rencana Tata Ruang Strategis Pantai Utara Jakarta yang dibahas DPRD.

Pembahasan Raperda itu akhirnya mentok setelah tertangkapnya Ketua Komisi D DPRD Mohamad Sanusi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

Kompas TV Kinerja Agung Podomoro


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Megapolitan
Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Megapolitan
Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Megapolitan
Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Megapolitan
Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film 'Lafran'

Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film "Lafran"

Megapolitan
Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Megapolitan
Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Megapolitan
10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com