Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Guru SDN 02 Pasar Rebo Seharusnya Diberhentikan

Kompas.com - 24/05/2016, 15:41 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menilai dua orang guru SD yang ceroboh dengan membuat soal bermateri pembunuhan dan perceraian untuk siswa kelas II pantas diberi sanksi berupa pemberhentian.

Ahok mengatakan hal itu saat menanggapi terungkapnya soal pekerjaan rumah (PR) untuk siswa kelas II SD itu. Kasus tersebut terjadi di SDN Baru 02 Pagi, Pasar Rebo, Jakarta Timur.

"Kalau gurunya ceroboh mesti sanksi, enggak boleh jadi guru bila perlu. Kami sistemnya sekarang sangat ketat. Kalau guru yang macam-macam, enggak pantas jadi guru, akan kami keluarkan dari guru. Enggak boleh ngajar dia," kata Ahok di Balai Kota, Selasa (24/5/2016).

Menurut Ahok, guru bersangkutan bisa tetap dipertahankan sebagai PNS, tetapi tidak pantas bertugas di instansi yang mengurus masalah pendidikan.

"Jadi PNS biasa saja, enggak boleh ada di sekolah dan di pendidikan bila perlu," ujar Ahok. 

Lembar soal yang memuat tentang kasus pembunuhan dan perceraian di SDN 02 Pasar Rebo itu adalah lembar soal lama yang masih tersimpan di bank sekolah. Lembar soal sengaja diberikan ke siswa kelas II untuk mengisi waktu senggang.

Siswa kelas II diketahui tengah libur karena adanya ujian untuk siswa kelas VI.

Soal bermateri pembunuhan dan perceraian itu diambil dari buku cerita berjudul Bang Maman dari Kali Pasir. Buku cerita itu merupakan buku yang tahun 2012 sempat menimbulkan kehebohan karena banyak memuat konten yang dinilai tidak pantas dibaca anak-anak.

Dinas Pendidikan sudah menginstruksikan agar soal tersebut ditarik dari sekolah. Guru yang bersangkutan pun sudah diberi sanksi berupaya teguran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara ke Taman Kencana Bogor dari Stasiun Bogor

Cara ke Taman Kencana Bogor dari Stasiun Bogor

Megapolitan
Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Megapolitan
Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Megapolitan
Dituduh Maling Motor, Pria di Grogol Dikeroyok 4 Orang

Dituduh Maling Motor, Pria di Grogol Dikeroyok 4 Orang

Megapolitan
Menang Kejuaraan Senam di Tingkat Provinsi, Siswi SD di Depok Tak Lolos PPDB

Menang Kejuaraan Senam di Tingkat Provinsi, Siswi SD di Depok Tak Lolos PPDB

Megapolitan
Warga Tegal Alur: Gibran dan Heru Budi Datang Hanya Bicarakan Soal Pengerukan Kali

Warga Tegal Alur: Gibran dan Heru Budi Datang Hanya Bicarakan Soal Pengerukan Kali

Megapolitan
Dishub Jaksel Bakal Razia Parkir Liar di Jalur Sepeda dan Trotoar di Senopati

Dishub Jaksel Bakal Razia Parkir Liar di Jalur Sepeda dan Trotoar di Senopati

Megapolitan
PLN: Pencurian Kabel Berbahaya, Bisa Menyebabkan Ledakan

PLN: Pencurian Kabel Berbahaya, Bisa Menyebabkan Ledakan

Megapolitan
Terkait Pilkada Jakarta, DPD Golkar : Ketua Umum Tengah Koordinasi dengan Partai di KIM

Terkait Pilkada Jakarta, DPD Golkar : Ketua Umum Tengah Koordinasi dengan Partai di KIM

Megapolitan
Cegah Banjir, Warga Tegal Alur Dukung Proyek Pengerukan Kali Semongol Jakbar

Cegah Banjir, Warga Tegal Alur Dukung Proyek Pengerukan Kali Semongol Jakbar

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Perlintasan Stasiun Pondok Jati

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Perlintasan Stasiun Pondok Jati

Megapolitan
Ada Warteg Terbakar, Jalan Duren Tiga Arah Kemang Sempat Ditutup

Ada Warteg Terbakar, Jalan Duren Tiga Arah Kemang Sempat Ditutup

Megapolitan
Diduga karena Korsleting, Sebuah Warteg Terbakar di Duren Tiga

Diduga karena Korsleting, Sebuah Warteg Terbakar di Duren Tiga

Megapolitan
Bocah Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Pengamat: Kondisi Rusunawa di DKI Mengkhawatirkan

Bocah Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Pengamat: Kondisi Rusunawa di DKI Mengkhawatirkan

Megapolitan
Jalan Prof Dr Satrio Macet Panjang Imbas Proyek Drainase

Jalan Prof Dr Satrio Macet Panjang Imbas Proyek Drainase

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com