Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Ramadhan, Polda Metro Jaya Gelar Operasi Senjata dan Bahan Peledak

Kompas.com - 01/06/2016, 17:19 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang Ramadhan, Polda Metro Jaya menggelar Operasi Senjata dan Bahan Peledak (Sendak).

Operasi ini dilaksanakan dengan tujuan meminimalkan tingkat kejahatan di tengah masyarakat selama Ramadhan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan, operasi tersebut digelar mulai 1 Juni hingga 15 Juni mendatang.

Operasi itu juga meminimalkan peredaraan senjata api ilegal dan bahan peledak. (Baca: Polda Metro Jaya Tilang 107.870 Kendaraan Selama Operasi Patuh Jaya)

"Operasi ini untuk meminimalisir peredaran, perakitan, dan penjualan senjata api dan bahan peledak. Biasanya kejahatan curas, curat, curanmor sering menggunakan senjata api," ujar Awi di Mapolda Metro Jaya, Rabu (1/6/2016).

Ia mengatakan, sebelum menggelar operasi Sendak, jajaran kepolisian Polda Metro Jaya sudah melaksanakan Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat), Operasi Patuh Jaya, dan Operasi Cipta Kondisi.

Hal tersebut untuk menekan angka kejahatan di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Selain itu, Operasi ini digelar untuk menciptakan situasi yang aman dan nyaman selama Ramadhan.

(Baca: 150 Pengendara Ditilang Saat Operasi Patuh Jaya 2016 Digelar di Jalan Asia Afrika)

Awi menuturkan, rencananya operasi tersebut akan menyasar wilayah-wilayah yang dinilai rawan terjadinya tindak kejahatan.

"Untuk Operasi Sendak ini akan di gelar terutama di lokasi-lokasi rawan, termasuk pengendara akan dilakukan pemeriksaan dan penggeledahan terhadap barang-barang," ucap Awi.

Kompas TV Siap-siap, 200 Ton Beras Bakal Dijual Murah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com