Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPOM-BNN Kerja Sama Cegah Peredaran Narkoba dalam Pangan

Kompas.com - 09/06/2016, 19:23 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI menjalin kerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN), yang meliputi antisipasi pangan mengandung narkotika.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPOM RI Tengku Bahdar Johan Hamid mengatakan, pagi tadi ia telah bertemu dengan Kepala BNN Komjen Budi Waseso terkait kerja sama tersebut. 

Menurut dia, Budi Waseso setuju melakukan pencegahan bersama terhadap pangan yang mengandung narkotika, khususnya selama Ramadhan.

"Kita sama-sama dengan BNN, bentuknya pencegahan. Intinya Pak Budi Waseso sudah setuju akan kerja bareng," kata Tengku, saat jumpa pers di kantor BPOM RI, Jalan Percetakan Negara, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis (9/6/2016).

Tengku mengatakan, hal yang patut diwaspadai saat ini adalah narkotika dalam pangan.
Melalui kerja sama ini, BPOM dan BNN akan bertukar informasi terkait masalah tersebut.

"Minggu depan kita gabung dengan BNN. Karena katanya ada pangan yang mengandung narkotik. Tapi, sejauh ini kita belum ada temuan," ujar Tengku.

Secara terpisah, pihak BNN membenarkan kunjungan Plt Kepala BPOM RI.

Menurut Kepala Bagian Humas BNN Komisaris Besar Slamet Pribadi, kunjungan itu dilakukan untuk membahas program kerja sama antara BNN dan BPOM, yakni dengan menindaklanjuti hasil nota kesepahaman di antara kedua instansi.

Kepala BNN, menurut dia, menjelaskan mengenai pentingnya peran aktif semua pihak dalam memberantas narkoba yang saat ini beredar dengan banyak modus operandi.

Salah satu modus peredaran narkoba adalah dengan mencampurkan zat berbahaya tersebut ke dalam jajanan anak-anak di kalangan sekolah dasar ataupun taman kanak-kanak.

“Peredaran narkoba yang dikamuflasekan dengan makanan dan minuman merupakan perkembangan dari jenis narkotika yang bermacam macam, seperti heroin cair, sabu cair, atau ganja sintetis. Jadi dalam penanganannya kita harus bersatu bersama-sama dengan seluruh unsur sehingga hasilnya akan lebih maksimal," ujarnya.

Kompas TV Kampung Narkoba di Medan Digerebek
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Megapolitan
Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Megapolitan
Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Megapolitan
Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Megapolitan
Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film 'Lafran'

Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film "Lafran"

Megapolitan
Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Megapolitan
Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Megapolitan
10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com