Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Nusron Wahid Nyaris "Berantem" dengan Ahok gara-gara Pengajian

Kompas.com - 10/06/2016, 10:39 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor Nahdlatul Ulama (NU) Nusron Wahid, yang juga politisi Golkar, menyatakan dukungannya kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk maju dalam Pilkada 2017.

Nusron yang Kamis (9/6/2016) malam menyambangi kelompok "Teman Ahok" di sekretariatnya di Pejaten, Jakarta Selatan, memuji nyali Ahok yang pemberani membuat ia terkagum-kagum dan memutuskan mendukung Ahok. Nyali ini pula yang menurut Nusron pernah membuat dia hampir saja berantem dengan Ahok.

"Saking berani dan tegasnya ya, saya pernah hampir berantem lho. Berantem, soalnya kan enggak bisa marah," kata Nusron.

Nusron menuturkan, saat Ahok melarang acara pengajian Maulid di Monas tahun lalu, Nusron menjadi salah satu orang yang mempermasalahkan kebijakan itu. Saat itu, Ahok meminta agar acara pengajian digelar di Masjid Istiqlal sebab kawasan Monas harus steril dari pedagang kaki lima (PKL).

"Saya bilang dari dulu kan enggak apa-apa, enggak pernah ada masalah, kok sekarang tiba-tiba jadi enggak boleh, bagaimana sih," kata Nusron.

Meski diprotes dan dipetisi, Ahok tetap pada keputusannya. Hal ini membuat Nusron kesal dan memperingatkan Ahok terhadap sikap kalangan NU jika Ahok benar-benar melarang pengajian.

"Saya bilang, 'lu udah Kristen, China, ngelarang pengajian, gue dukung lu, tapi jangan bikin susah dong. Gimana orang NU mau milih?'" ujar Nusron.

Kisah itu pun sempat dituturkan Ahok saat berbincang bersama pekerja profesional Indonesia di Singapura tahun lalu. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak takut kehilangan pemilih  ketimbang harus melanggar aturan.

"Teman saya ada bilang, saya bisa kehilangan pemilih dari NU. Nah, (Majelis Rasulullah) ini rata-rata orang NU yang baik dan dukung kamu. Saya bilang, ya sudahlah lebih baik begini deh (kehilangan pemilih) daripada melanggar aturan sendiri," kata Ahok.

(Baca: Ahok Tawarkan Zikir di Istiqlal, tetapi Ditolak karena Dagangan Tidak Laku)

Nusron yang menyadari bahwa yang dimaksud Ahok adalah dirinya makin kesal karena peringatannya itu diceritakan ke orang-orang.

"Udah enggak mau dengerin, diceritain lagi, haduh," kata Nusron.

Kendati demikian, Nusron tetap "cinta" kepada Ahok. Meski kontroversial, Ahok tetap dirasa sebagai orang yang mampu membawa Jakarta ke arah yang lebih baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Megapolitan
'Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini...'

"Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini..."

Megapolitan
Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Megapolitan
Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Megapolitan
Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Megapolitan
Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com