Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembalikan Formulir, Sandiaga Pastikan Ikuti Mekanisme Penjaringan dari PPP

Kompas.com - 22/06/2016, 14:39 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengembalikan formulir pendaftaran penjaringan calon kepala daerah ke kantor DPP PPP, Jakarta Selatan, Rabu (22/6/2016) siang. Kader Partai Gerindra ini mengikuti penjaringan dari PPP karena diundang langsung untuk ikut serta oleh PPP pada pekan lalu.

"Ini merupakan kelanjutan dari komunikasi politik dengan PPP di mana kami diundang untuk mengikuti proses penjaringan yang diadakan oleh PPP. Hari ini kami menyerahkan formulir yang sudah diisi dan menunggu mekanisme dari PPP," kata Sandiaga kepada Kompas.com.

Menurut Sandiaga, secara pribadi, dia sudah sejak lama kenal dengan Ketua Umum PPP Romahurmuziy. Selain itu, dengan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Nasional PPP Mardiono pun sudah kenal baik karena sama-sama bergulat di dunia usaha.

"Jadi saya dikasih tahu, PPP buka penjaringan nih, daftar dong, begitu kira-kira bahasanya. Sampai pekan lalu kami dapat undangan lalu daftar ke PPP," tutur Sandiaga. (Baca: Sandiaga Komentari Dugaan Aliran Dana ke "Teman Ahok")

Secara terpisah, Mardiono mengungkapkan, proses selanjutnya yang akan diikuti oleh Sandiaga adalah wawancara serta fit and proper test. Tahapan itu akan diselenggarakan oleh PPP sebulan setelah pendaftaran penjaringan calon kepala daerah dari PPP ditutup tanggal 25 Juli 2016.

"Kebetulan ada sepuluh kursi PPP di DPRD DKI. Kami juga melihat PPP memiliki basis yang kuat di Jakarta, basis-basis tradisional, yang selama ini menjadi simpul-simpul suara," ujar Sandiaga. (Baca: Ajak Makan Wartawan, Sandiaga Uno Paparkan Hasil Survei Masalah Jakarta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Megapolitan
Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Megapolitan
Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Megapolitan
Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Megapolitan
Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Megapolitan
Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Megapolitan
Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Megapolitan
Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Megapolitan
Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Megapolitan
Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Megapolitan
Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Megapolitan
Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com